Happy Ramadhan
Kisah Ruminah Tetap Puasa di Tengah Beratnya Pekerjaan
Antrean panjang masyarakat nampak mengular di Pos Korlantas Simpang Lima Semarang.
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, TRIBUN - Antrean panjang masyarakat nampak mengular di Pos Korlantas Simpang Lima Semarang.
Mayoritas mereka adalah kaum duafa dan masyarakat yang acapkali terlihat di jalanan.
Secara bergiliran mereka maju satu persatu untuk mendapatkan takjil dan makanan untuk berbuka puasa.
Baca juga: Potret Cinta Laura Berhijab Buat Warganet Pangling
Baca juga: Meski Hanya Imbang, Gol Lionel Messi Bawa PSG Juara Liga Prancis 2021-2022
Baca juga: Jurusan KPI UIN Walisongo Kembali Gelar Tadarus Komunikasi
Meski menunggu cukup lama namun tak nampak di wajah ratusan pengantre murung.
Beberapa bercanda dan bercengkrama dengan pengantre lainnya saat menunggu giliran.
Seorang wanita paruh baya terlihat di tengah-tengah antrean, ia sacara sabar menunggu mendapatkan takjil.
Saat gilirannya tiba, wanita itu secara sigap mengambil bungkusan takjil beserta makanan.
Sebelum meninggalkan lokasi, ia sempat menengok isi bungkusan yang ia dapatkan.
"Eh isinya cendol dan nasi kotak, Alhamdulillah jarang-jarang dapat cendol," kata Ruminah (56) secara perlahan, Sabtu (23/4) sore.
Ruminah merupakan warga Kota Semarang yang bekerja mencari barang bekas.
Setiap hari ia berkeliling ke sudut-sudut di Kota Semarang, untuk mengumpulkan barang bekas yang ia pungut.
Meski terlihat berat, namun wanita 56 tahun itu tetap menjalankan ibadah berpuasa.
Ia berujar meski usianya sudah lanjut dan menjalani pekerjaan berat, namun ia masih kuat berpuasa.
"Ini kan perintah agama jadi saya jalani, walaupun saya sudah tua namun semangat untuk ibadah tidak kalah sama anak muda," jelas wanita ramah itu.
Ruminah pun berjalan perlahan meninggalkan antrean sembari menghampiri sepeda tuanya, yang ia parkir di tepian jalan.