Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Nenek di Kediri Mati-matian Melawan Jambret, Pertahankan Kalung Satu-satunya Hasil Menabung

Seorang nenek warga Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berhasil menaklukkan jambret yang menyasar kalungnya.

GOOGLE
Ilustrasi penjambretan 

TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI - Seorang nenek warga Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berhasil menaklukkan jambret yang menyasar kalungnya pada awal April lalu.

Poninten (70) yang sudah renta dimakan usia itu sempat terjatuh.

Namun, ia bangkit lalu berbalik melawan hingga membuat pelaku tersungkur dan berakhir di penjara.

Baca juga: Kusdilan Sopir Truk Tewas di Banyumanik Semarang, Mau Mudik ke Purwakarta Persiapan Pernikahan Adik

Rupanya kegigihan nenek penjual nasi jagung keliling itu bukan tanpa alasan.

Itu adalah upaya Poninten menyelamatkan kalung seberat 11 gram yang merupakan satu-satunya harta hasil menabungnya selama ini.

Poninten (70) selaku korban jambret
Kapolsek Pagu bersama Ketua Bhayangkari saat berkunjung di rumah Poninten (70) selaku korban jambret di Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (25/4/2022). (Dok.Polsek Pagu)

"Beliau mempertahankan mati-matian karena kalung itu hasil menabungnya selama ini," ujar Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarijanto kepada Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Harta itu dari uang yang dikumpulkannya sedikit demi sedikit dari hasil jerih payahnya berjualan nasi ampok atau nasi jagung berkeliling.

"Paling sehari omzetnya kisaran Rp 35.000," lanjut Sudarijanto.

Ada pun akibat pergumulan itu, Poninten yang tinggal serumah dengan dua anaknya itu mengalami luka memar ringan pada punggung sebelah kanan.

Perihal kegigihan Poninten itu, membuat pihak kepolisian dan Bhayangkari mengapresiasinya dengan mengunjungi rumahnya, Senin (25/4/2022).

Selain mengapresiasi, rombongan itu juga memberikan paket bingkisan dan bantuan uang tunai.

Menurut Sudarijanto, apa yang dilakukan Poninten adalah inspirasi bagi masyarakat untuk bertindak berani karena benar.

Selain itu, ia menganggap Poninten sebagai sosok Kartini tangguh yang tetap berjuang meski usia tak lagi muda.

"Berjiwa Kartini," kata mantan Kapolsek Plosoklaten, Kediri ini.

Kapolsek juga memastikan akan mengembalikan kalung yang kini menjadi barang bukti itu setelah kasusnya dinyatakan selesai.

"Bahkan kalau sampai hilang, saya akan menggantinya," ujarnya.

Ada pun BC (31), pelaku penjambretan, saat ini masih ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Warga Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, itu sempat menyampaikan penyesalannya dan meminta maaf kepada Poninten.

Momentum itu disampaikannya sesaat setelah diamankan warga. Namun Poninten menolaknya dan menyerahkan kasusnya kepada polisi.

Sebelumnya, peristiwa penjambretan itu terjadi di Dusun Bogangin Kidul, Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Selasa (19/4/2022).

Modus yang dipakai oleh pelaku juga tidak biasa, yakni menggunakan cakar ayam atau potongan daging ayam mentah untuk menggaet korbannya.

Daging itu pura-pura diberikan kepada korban dengan sasaran perempuan yang dianggapnya lemah, seorang diri, dan tengah mengenakan perhiasan.

Saat korbannya fokus menerima bungkusan berisi daging itu, pelaku secepat kilat menjambret perhiasan lalu kabur dengan motor.

Namun saat itu aksi pelaku gagal.

Poninten yang sempat terjatuh saat penarikan kalung, bergegas berdiri lalu menghalau dengan menarik jas hujan yang dikenakan pelaku.

Itu membuat pelaku tidak bisa mengendalikan motornya hingga akhirnya terjatuh dan massa berdatangan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Nenek Poninten Melawan Jambret, Mati-matian Pertahankan Kalung Emas Hasil Tabungannya"

Baca juga: Hasil Liga Champion : Banjir Gol di Etihad di Laga Man City Vs Real Madrid: The Citizens Menang 4-3

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved