Tiada Polisi Halangi Takbir Keliling Blora, Imbauan Kapolres Diacuhkan
Takbir keliling sudah menjadi tradisi bagi umat islam khususnya di Blora sebagai penanda hari raya Idul Fitri sudah di depan mata.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Takbir keliling sudah menjadi tradisi bagi umat islam khususnya di Blora sebagai penanda hari raya Idul Fitri sudah di depan mata.
Pada lebaran 2022 atau Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah ini nampak para beberapa komunitas dari desa - desa yang ada di Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora menggelar takbir keliling menggunakan sound system yang diusung menggunakan kendaraan bak terbuka.
Beberapa juga ada yang menggunakan gerobak dorong yang dimodifikasi agar tetap bisa didorong berkeliling.
Baca juga: Lebaran Tahun Ini Tidak Diperbolehkan Takbir Keliling, Kapolres Blora: Hanya Boleh di Speaker Masjid
Dalam pantauan tribunjateng.com di lapangan, nampak beberapa rombongan takbir keliling mengelilingi jalan raya memutar dari desanya ke bundaran jalan raya Ngawen dan kembali lagi ke desanya.
Tak ayal pertemuan antara rombongan takbir keliling ini juga menjadikan suasana menjadi ramai dan jadi tontonan warga.
Seperti halnya, Wanto, pemuda asal Desa Gondang, mengungkapkan bahwa rombongan takbir kelilingnya ini dalam rangka menyambut lebaran tahun ini.
"Iya ini untuk nyambut hari raya, ini pun persiapannya juga agak mendadak," ucapnya di sela-sela takbir keliling, Minggu (1/5/2022).
Usai berkeliling, rombongannya kemudian kembali ke desa.
Namun saat kembali rombongannya bertemu rombongan takbir dari desa yang lain dan kemudian berhenti sejenak di lapangan sepak bola Desa Gondang dan bertakbir bersama.
Dalam pantauan yang lain, hampir setiap desa juga menggunakan alat yang sama untuk melakukan takbir keliling dalam menyambut hari raya ini.
Sebelumnya dikabarkan, Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2022 ini, malam takbiran di Blora tidak diperbolehkan untuk melaksanakan takbir keliling.
Kapolres Blora AKBP Aan Hardiyansyah menyampaikan, tahun ini takbir keliling tidak diperbolehkan.
Takbiran bisa diselenggarakan di masing-masing masjid atau musala.
"Takbir keliling tidak diperbolehkan. Takbir hanya di masjid-masjid melalui speaker masjid," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (30/4/2022).
Selain itu nantinya juga akan dilakukan penyekatan di sejumlah titik.
"Apabila masih ada yang melaksanakan takbir keliling, maka akan dilakukan putar balik," tegasnya.
Pihaknya bersama seluruh personel menggelar telah mensiagakan petugas baik dari Polres sampai dengan Polsek.
"Dalam rangka menjamin situasi mudik lancar, aman dan kondusif. Karena himbauan sudah kami sebar melalui bhabinkamtibmas di kampung dan desa-desa agar tidak melakukan perayaan takbir keliling," jelasnya.
Sebelumnya, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah pos pelayanan dan pengamanan mudik.
Ada lima pos, yang terdiri dari empat pos pengamanan dan satu pos pelayanan.
"Akan kami lakukan penyekatan-penyekatan di titik-titik tertentu guna melakukan putar balik kendaraan jika memang masih ada yg menerobos takbir keliling," tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Blora Arief Rohman memimpin apel Gelar Pasukan Operasi ketupat candi, pada Jumat (22/4/2022).
Operasi Ketupat Candi dilaksanakan 12 hari. Mulai tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei.
Dalam memimpin apel kemarin, Bupati Blora Arief Rohman membacakan amanat dari Kapolri.
Kata dia, mudik tahun ini tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan.
Adapun berdasarkan mapping kerawanan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas.
Diantaranya ancaman terorisme, premanisme, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, hingga perkelaian antar kelompok.
”Operasi “Ketupat-2022” harus dilaksanakan secara optimal. Perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi,” jelasnya.
Gelar pasukan ditujukan untuk mengecek kesiapan pelaksanaan operasi Ketupat.
Untuk mendukung Operasi tersebut, selain mendirikan pos pengamanan dan pelayanan, juga melibatkan 327 personel. (kim)