Romiyatun Berburu Nasi Bungkus di Tradisi Syawalan Ala Takmir Masjid Agung Kendal

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tradisi syawalan dengan membagikan ribuan nasi bungkus di Masjid Agung Kendal kembali digelar pada tahun ini.

Ribuan jemaah memadati serambi masjid di pusat Kabupaten Kendal itu sejak pagi hari.

Seperti biasa, pihak takmir masjid mempunyai cara sendiri untuk merayakan momentum syawalan setiap tahunnya.

Selain mengadakan doa bersama dalam rangka haul akbar Wali Joko, Wali Hadi, dan Abu Suja', pihak takmir masjid juga membagikan 1.500 nasi bungkus kepada jemaah.

Momentum ini yang paling ditunggu-tunggu dalam rangka ngalap berkah doa bersama haul tiga tokoh agama penyebar Islam di Kabupaten Kendal.

Seorang jemaah, Siti Romiyatun mengaku sudah tiga tahun selalu datang pada saat haul akbar.

Kedatangannya dimaksudkan untuk ikut serta berdoa bersama dan berburu nasi bungkus.

"Saya menetap di Kendal sudah 4 tahun. Tiga tahun terakhir selalu datang ke masjid saat haul, berharap dapat nasi bungkus," terangnya, Senin (9/5/2022).

Perempuan yang kini berdomisili di Banyuurip, Kecamatan Ngampel itu punya cara sendiri untuk memanfaatkan nasi bungkus yang ia dapatkan dari masjid agung.

Biasanya, nasi utuh dibawa pulang untuk dikeringkan menjadi nasi aking.

Jika sudah kering, nasi tersebut akan digunakan sebagai campuran memasak nasi setiap hari.

Tujuannya adalah ngalap barokah doa yang dilantunkan ribuan jemaah pada saat haul akbar yang diperingati setiap 8 Syawal.

"Ini saya tahu dari tetangga yang juga kerap datang saat haul di Masjid Agung Kendal. Kalau sudah kering, nanti digunakan sebagai campuran masak nasi sedikit demi sedikit, biar barokahnya terus," harapnya.

Selain dikeringkan menjadi nasi aking, beberapa jemaah memilih untuk menyantap langsung nasi bungkus di serambi masjid.