Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bupati Wihaji Siap Bantu Beri Kepastian Guru Non ASN Jadi P3K

Wihaji juga menyatakan memperjuangkan penjaga sekolah masuk dalam rekruitmen P3K di tahun depannya. 

Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/Dina Indriani
Bupati Batang Wihaji. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Ribuan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berkumpul untuk mengikuti halal bihalal di Stadion M Sarengat, Selasa (10/5/2022).

Dalam kesempatan itu, Bupati Batanh Wihaji yang turut menghadiri kegiatan tersebut menyatakan kesiapannya untuk memberikan kepastian status guru non Apartur Sipil Negara (ASN) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). 

"InsyaAllah sudah saya tandatangani dan tinggal kita serahkan Surat Keputusan (SK) untuk rekruitmen tahun 2021," tutur Wihaji.

Lebih lanjut, untuk rekrutmen guru non ASN tahun 2021 akan menerima SK yakni 239 guru, jumlah itu untuk formasi guru sekolah dasar sebanyak 200 orang, guru olahraga 8 orang, dan sekolah menengah pertama 31 orang.

"Penambahan P3K tahun 2022, Insya allah kita rencanakan sebanyak 810 orang untuk formasi guru dan tenaga teknis lainya," ujarnya.

Adapun guru non ASN yang belum tetangkat menjadi P3K, akan dilanjutkan oleh kepemimpinan Bupati Wihaji yang akan selesai pada 22 Mei 2023. 

"Sisa guru non ASN akan diselesaikan oleh pemimpin selanjutnya setelah saya, karena ini harapan dari PGRI untuk meningkatkan taraf kesejahteraanya," ujarnya.

Selain itu, Wihaji juga menyatakan memperjuangkan penjaga sekolah masuk dalam rekruitmen P3K di tahun depannya. 

"Penjaga sekolah juga memberikan supporting terhadap pendidikan karena masuk dalam bagian tenaga pendidikan," imbuhnya

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Batang Arief Rohman menyebutkan total guru non ASN di Kabupaten Batang sekitar 2.600 orang. 

"Kita sudah usulkan guru non ASN menjadi P3K sebanyak 239 orang untuk tahun 2021, tahun ini kita usulkan 810 orang," terangnya.

Arif juga berjanji akan memperjuangkan  menyelesaikan sisa guru non ASN untuk menjadi P3K dan juga penjaga sekolah non ASN yang jumlahnya ada sekitar 700 orang. 

"Sisa guru non ASN, Insallah kita selesaikan menjadi P3K di tahun 2023, karena dari Kementerian Pendidikan membuka kuota 1 juta untuk formasi guru yang didalmnya juga ada tenga teknis lainya seperti penjaga sekolah," pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved