Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ibadah Haji 2022

Kloter Pertama Haji Berangkat 4 Juni, Kemenag Pastikan Pelunasan Biaya Haji hingga 20 Mei

Pemerintah Indonesia akan memberangkatkan 93.781 jemaah haji reguler dan petugas kloternya.

ISTIMEWA
Suasana jemaah haji Indonesia menunggu antrian bus shalawat di Terminal Syib Amir, Makkah, Minggu (21/7/2019) dini hari 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan memberangkatkan 93.781 jemaah haji reguler dan petugas kloternya.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama RI Saiful Mujab menjelaskan pemberangkatan jemaah haji akan dilaksanakan selama 30 hari masa operasi penerbangan.

"Kloter pertama berangkat 4 Juni 2022 dengan tujuan Bandara Madinah, kloter terakhir berangkat 3 Juli 2022 dengan tujuan Bandara Jeddah," ujar Mujab melalui keterangan tertulis, Rabu (11/5).

Sementara pemulangan, Mujab mengatakan jemaah haji juga berlangsung selama 30 hari. Mujab mengatakan kloter pertama akan pulang dari Bandara Jeddah menuju Tanah Air pada 15 Juli 2022.

"Kloter terakhir pulang dari Bandara Madinah menuju Tanah Air pada 13 Agustus 2022," ungkap Mujab.

Seperti diketahui, Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia tahun ini hanya 100.051. Jumlah ini terdiri atas 92.825 kuota jemaah haji regular, 7.226 kuota jemaah haji khusus, dan 1.901 kuota petugas.

Sedangkan Jawa Tengah, mendapat kuota 13.776 calon haji. Untuk pelunasan biaya haji di Jateng sampai 20 Mei nanti.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI Hilman Latief meminta Kementerian Kesehatan mempercepat dan mensosialisasikan pemberian vaksin Covid-19 kepada jemaah haji khususnya yang berangkat pada tahun ini.

"Kemenkes bisa mempercepat pemberian vaksin dosis lengkap kepada jemaah," ucap Hilman.

Hilman juga meminta Kemenkes menyusun skenario pemberian PCR dengan hasil negatif Covid-19 72 jam sebelum jemaah berangkat ke Arab Saudi.

Langkah ini dilakukan terkait aturan dari Pemerintah Arab Saudi soal pemberian dan penyerahan hasil tes PCR dengan hasil negatif 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Sehingga hasil hasil PCR negatif jemaah sudah keluar saat keberangkatan ke Tanah Suci.

"Kemenkes juga harus menyusun skenario pemberian PCR 72 jam dengan hasil negatif sebelum jemaah diberangkatkan, sehingga saat keberangkatan ke Tanah Suci sudah clear," tutur Hilman.

Hilman Latief juga meminta jemaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini segera melakukan konfirmasi keberangkatan.

Kemenag telah merilis daftar nama jemaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved