Berita Semarang
Unnes Memulai Perkuliahan Tatap Muka Terbatas, Sejumlah Mahasiswa Mulai Mencari Informasi Kos
Unnes telah memulai perkuliahan tatap muka terbatas sejak Senin (9/5/2022).
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
Kriteria kos yang belakangan menjadi favorit bagi mahasiswa Unnes yang tinggal di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang ialah kos kamar mandi dalam berbiaya bulanan.
Besaran anggaran untuk kriteria kos tersebut mulai Rp 500 ribu-Rp 1 juta.
Kriteria kos kamar mandi dalam menjadi kriteria umum yang diminta oleh para mahasiswa.
Hal tersebut dibenarkan oleh Heni Eka Sari, pemilik Eka Sari Kost yang berada di Jalan
Cempakasari Sekaran.
Kost miliknya yang sudah ada hampir 20 tahun ini nyaris kehilangan peminat.
Pasalnya hampir lima tahun ke belakang mahasiswa mencari kos dengan kriteria kamar mandi dalam dan fasilitas AC.
Sementara kos yang ia miliki tidak memiliki fasilitas tersebut sehingga nyaris sepi peminat.
Menjamurnya bisnis kos dengan fasilitas kamar mandi dalam dan fasilitas AC membuat usahanya nyaris sepi.
Diakui olehnya, pemasukan nyaris nol selama dua tahun terakhir.
Terlebih pandemi membuat banyak mahasiswa meminta dispensasi pembayaran kos dengan alasan tidak pernah tinggal di kosan, hanya menitip barang.
Dengan diberlakukannya perkuliahan tatap muka terbatas sejak awal semester genap ini, ia mengaku mendapat angin segar untuk kembali menjalankan roda bisnisnya.
"Untuk bisa menarik minat mahasiswa, kami justru berikan diskon atau potongan harga. Selain itu, periode lalu kami tetapkan pembayaran minimal satu semester. Namun karena beberapa mahasiswa mengaku keberatan harus membayar penuh di muka, kami sesuaikan dengan kemampuan bayar mereka," terangnya.
Wulandari, mahasiswa angkatan 2020 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes mengaku mencari kos kamar mandi dalam karena ingin memiliki privasi.
"Kalau dari teman-teman bilang mending kamar mandi dalam karena kos kamar mandi luar dan kamar mandi dalam harganya selisih sedikit," ungkapnya.
Ia mengaku anggaran kos dan biaya hidup dari orang tua per bulan sebesar Rp 2 juta.
Dengan anggaran tersebut, Wulan mencari kos dengan biaya per bulan Rp 500 ribu.