10 Kalimat Thayyibah dan Waktu Mengamalkannya
Berikut ini jenis kalimat thayyibah dan waktu terbaik untuk mengamalkannya. Kalimat thayyibah
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
10 Kalimat Thayyibah dan Waktu Mengamalkannya
TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini jenis-jenis kalimat thayyibah dan waktu terbaik untuk mengamalkannya.
Kalimat thayyibah berasal dari bahsa Arab yang berarti kalimat-kalimat baik.
Kalimat thayyibah berasal dari dua kata, yaitu al kalimah (الْكَلِمَةُ) yang berarti kalimat dan at thayyibah (الطَّيِّبَةُ) yang berarti baik.
Berikut ini Tribunjateng.com paparkan 10 jenis kalimat thayyibah:
1. Basmalah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
(Bismillaahirrahmaanirrahiim)
Artinya:Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ucapan basmalah hendaknya diucapkan ketika memulai suatu amalan atau aktivitas kebaikan.
Misalnya ketika akan belajar, makan, minum, mengaji, bekerja, berkarya, dan lainnya.
2. Ta’awudz
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
(A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim)
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk
Ta’awudz bisa diucapkan ketika hendak membaca Alquran dan meminta perlindungan dari godaan syetan.
3. Istirja’
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun)
Artinya: Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita akan kembali
Istirja’ diucapkan ketika mengalami musibah, ketika mendengar kabar duka atau ada seseorang yang meninggal dunia.
4. Tasbih
سُبْحَانَ اللَّهِ
(Subhaanallah)
Artinya: Maha Suci Allah
Tasbih diucapkan ketika heran terhadap suatu sikap atau ketika melihat dan mendengar sesuatu yang tidak pantas bagi Allah SWT.
Namun boleh juga diucapkan ketika kagum atau takjub.
5. Tahmid
الْحَمْدُ لِلَّهِ
(Alhamdulillah)
Artinya: Segala puji bagi Allah
Tahmid merupakan ucapan syukur kepada Allah. Kalimat ini diucapkan ketika mendapat nikmat, rezeki, hal-hal yang disukai atau selamat dari suatu musibah.
6. Takbir
اَللَّهُ أَكْبَرُ
(Allaahu akbar)
Artinya: Allah Maha Besar
Takbir diucapkan ketika melihat tanda kebesaran dan keagungan Allah SWT. Juga diucapkan ketika melewati jalan yang naik atau menanjak.
7. Tahlil
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
(Laa ilaaha illallah)
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah
Tahlil diucapkan untuk menegaskan tauhid, yang artinya hanya beriman dan menyembah Allah SWT.
Tahlil juga diucapkan sebagai dzikir setelah shalat dan saat mentalqin orang yang sedang sakaratul maut.
8. Haulaqah
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
(Laa haula walaa quwwata illa billah)
Artinya: Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah
Hauqalah diucapkan ketika seseorang menghadapi tantangan, kesulitan atau sesuatu yang berat.
9. Istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
(Astaghfirullah)
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah
Istighfar dibaca ketika kita melakukan kesalahan atau telah berbuat dosa.
Kalimat ini juga menjadi dzikir yang dibaca pada pagi dan petang, setelah sholat, dan lain-lain.
10. Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)
Artinya: Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian
Salam diucapkan ketika bertemu dengan sesama muslim. Kalimat ini juga diucapkan ketika mengakhiri shalat. (*)