Berita Kendal
10 Tim Petugas Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kendal Turun Tangan Cek Kesehatan Hewan Ternak
Wabah Foot and Mouth Disease atau dikenal sebagai penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan mamalia jenis sapi terus meluas di Jawa Timur.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
"Hari ini kami cek kesehatan hewan ternak di Pasar Wagean Desa Gondang, Cepiring. Hasilnya juga semuanya masih sehat," jelasnya.
Pandu meminta kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam membeli atau menerima hewan ternak dari orang lain.
Utamanya yang berasal dari wilayah terjangkit wabah PMK.
Mengingat sebagian sapi di Kabupaten Kendal biasanya diambil dari daerah di Jawa Timur, dan perbatasan Jateng-Jatim.
Upaya ini sebagai langkah antisipatif agar wabah tidak merebak ke Kabupaten Kendal.
"Kami coba lakukan pencegahan. Kalau pun gejala nanti ada dan bisa diketahui lebih dini, bisa dilakukan penanganan lebih awal. Pengecekan juga dilakukan ke semua hewan, tidak hanya sampling saja," tegasnya.
Diketahui, wabah PMK sudah merebak di wilayah Jawa Timur dan Aceh yang berdampak pada kesehatan ribuan hewan ternak.
Penularan penyakit ini dikabarkan sangat cepat terhadap hewan jenis mamalia lainnya.
Meski dimungkinkan tidak menular pada manusia, namun PMK bisa mematikan hewan yang terjangkit.
Kesehatan hewan terganggu, sehingga berdampak pula pada penurunan berat badan hewan yang menyebabkan kerugian ekonomi.
Gejala yang ditimbulkan dari PMK adalah demam tinggi pada hewan, nafsu makan berkurang, menggigil, produksi susu berkurang drastis, dan penurunan berat badan.
Terparahnya, bagian mulut dan kaki hewan ternak mengalami luka, kuku lepas, bahkan bisa saja mati.
Pedagang hewan ternak, Kundori mengatakan, wabah yang terjadi di Jawa Timur saat ini menjadi perbincangan serius di kalangan peternak hingga pedagang hewan.
Untuk mencegah hal itu, dirinya berupaya meningkatkan kebersihan badan hewan ternak dan kandangnya.
Seperti, rutin memandikan ternak setiap hari, dan aktif membersihkan kandang-kandang ternak.