FOKUS
FOKUS : Jembatan Kholil
KOCAP kacarita, Prabu Ramawijaya sedang gundah. Di pelupuk matanya terus terbayang wajah jelita Dewi Sinta, yang istri yang kini tertawan di Kerajaan
Penulis: achiar m permana | Editor: Catur waskito Edy
Oleh Achiar M Permana
Wartawan Tribun Jateng
KOCAP kacarita, Prabu Ramawijaya sedang gundah. Di pelupuk matanya terus terbayang wajah jelita Dewi Sinta, yang istri yang kini tertawan di Kerajaan Alengka.
Tentu saja, Rama ingin menuju Alengka untuk menjemput belahan hatinya. Apa daya, di depannya membentang samudera luas.
Senapati Rama, Anoman yang sakti mandraguna, bisa saja terbang ke Alengka. Akan tetapi dia tahu, Rama tidak mungkin setuju, perang melawan wadyabala Alengka ditempuh dengan cara culas. Perang itu harus dilakoni dengan cara yang ksatria.
Padahal, pasukan kera yang menjadi kekuatan utama Rama, tidak memiliki kesaktian seperti Anoman. Sungguh konyol, jika membiarkan pasukan kera yang menyeberang dengan cara berenang di samudera. Alih-alih sampai ke Alengka, bisa-bisa mereka tewas di tengah lautan.
Pada saat itulah, Hyang Baruna hadir dan memberi nasihat kepada Rama. Baruna mengingatkan Rama agar tidak putus asa dan ragu-ragu dalam bertindak. Sebab, jika seorang pemimpin didera keraguan, bukan tidak mungkin akan hadir keputusan yang keliru.
“Weh, sampean bar ngombe apa, Kang? Kok dingaren lempeng,” tiba-tiba Dawir, sedulur batin saya, nyeletuk dari belakang tengkuk.
Rama pun tersadar. Kemudian dia bersama pasukan kera membuat jembatan untuk menyeberang ke Alengka. Pembuatan jembatan itu dilakukan dengan cara membendung atau menambak lautan. Para dalang mengabadikan proyek besar Rama itu lewat lakon Rama Tambak.
Kisah Rama Tambak itu melejing ke kepala saya, saat membaca kabar tentang kerja besar seorang warga Jepara dalam membangun jembatan di desanya. Kholil namanya, atau para tetangganya menyebut dia dengan sapaan Mbah Kholil. Lelaki berusia 54 tahun, warga Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.
Serupa Rama, Kholil juga membangun jembatan. Bedanya, jembatan Kholil tidak melintasi samudera, jembatan sepanjang 22 meter dan lebar 6 meter itu membentang di atas sungai Dukuh Kedungjogo RT 15 RW 02, Desa Kecapi, Tahunan, Jepara. Tidak tanggung-tanggung, Kholil mengeklaim, menghabiskan uang Rp 3,7 miliar untuk membangun jembatan tersebut. Dari koceknya sendiri.
Kisah Mbah Kholil ramai diperbincangkan di media sosial, seusai cuitannya di akun Twitter @jowojyowaskito beredar alias viral.
Dalam cuitannya itu, Mbah Kholil mengaku, membangun jembatan dengan uang pribadi hingga Rp 3,7 miliar. Tulisan yang diunggah sejak 3 Mei 2022 itu menuai ratusan komentar, serta di-like dan di-retweet ribuan kali.
"Jembatan dan jalan ini aku buat dengan dana pribadi 3,7 miliar. Bupati Jepara dan Ganjar pura-pura tidak tahu, lain dengan Bupati Grobogan yang berterima kasih. Lokasi jembatan ini hanya berjarak 7 kilometer dari Kota Kabupaten Jepara, di Desa Kecapi Kedungjogo RT 15/02 Tahunan," tulis Mbah Kholil.
Tentang “aksi sosial” warganya, Kepala Desa Kecapi, Sukambali mengatakan, Kholil bukan seorang “crazy rich” yang tengah ramai diperbincangkan karena membangun jembatan dengan uang pribadi.
Menurutnya, Kholil merupakan “orang tua” yang banyak didatangi orang untuk meminta bantuan atas persoalan.
Terkait dana, Sukambali memperkirakan uang didapatkan dari bantuan beberapa pihak. Sukambali sendiri, seperti disitat Detik.com, 6 Mei 2022, meragukan besaran dana pembangunan jembatan tersebut.
Nah, kisah Kholil membangun jembatan—yang diklaim-- senilai Rp 3,7 miliar, mau-tak-mau, mengingatkan saya pada kisah Joko Suranto (53), “Crazy Rich Grobogan” yang lebih dulu viral. Joko menggelontorkan dana pribadi sebesar Rp 2,8 miliar untuk perbaikan jalan di Desa Telawah, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.
Joko membangun jalan yang melintasi wilayah Desa Telawah, Desa Jetis, dan Desa Nampu itu dengan konstruksi beton.
“Cen akeh wong kenthir ya Kang? Nanging kenthir sing apik, beda karo sampean...,” kata Dawir lagi. (*)
Baca juga: Antisipasi Wabah PMK, Dispertan Kota Semarang Mulai Sosialisasikan Cara Pencegahan dan Penanganan
Baca juga: 10 Kalimat Thayyibah dan Waktu Mengamalkannya
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Sabtu 14 Mei 2022, Taurus Berdamai dengan Diri Sendiri Perlu Kesabaran
Baca juga: Bawaslu Karanganyar Usul ke Polres Ada Tambahan Penyidik Dari Unit PPA, Ini Alasanya