Persipa Pati Pertimbangkan Main di Jepara/Semarang Jika Tak Bisa Berkandang di Stadion Joyokusumo
Persipa Pati mempertimbangkan Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara sebagai alternatif kandang (home base) mereka dalam perhelatan Liga 2 mendatang.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Persipa Pati mempertimbangkan Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara sebagai alternatif kandang (home base) mereka dalam perhelatan Liga 2 mendatang.
Memang, tim berjuluk Laskar Saridin ini terancam tidak bisa bermain di kota sendiri lantaran Stadion Joyokusumo Pati tidak lolos verifikasi PSSI.
Beberapa aspek jadi pertimbangan verifikator PSSI. Namun, yang paling menonjol ialah penggunaan lapangan rumput sintetis yang dianggap spesifikasinya tidak memenuhi standar.
Akan menjadi ironi apabila Persipa tidak bisa bermain di kota sendiri pada musim pertamanya setelah promosi ke Liga 2.
Manajer Persipa Pati Dian Dwi Budianto menuturkan, selain Stadion GBK Jepara, pihaknya juga mempertimbangkan Stadion Citarum Semarang sebagai opsi lain.
Namun, ia menegaskan, bermain di Jepara dan Semarang adalah opsi kedua dan ketiga. Pihaknya masih akan berjuang keras agar bisa bermain di Stadion Joyokusumo.
“Kami tetap perjuangkan Joyokusumo dulu. Opsi selanjutnya baru Jepara, bisa juga Citarum,” ungkap dia, Jumat (13/5/2022).
Ia juga akan mengupayakan agar latihan rutin anak-anak asuhnya bisa dilakukan di Stadion Joyokusumo.
Menurut dia, bermain di luar kota akan merugikan tim, terutama dari sisi keuangan. Manajemen harus mengeluarkan biaya sewa lapangan, transportasi, dan biaya operasional ekstra lainnya apabila terpaksa bermain di luar kota.
Di luar persiapan stadion, Persipa Pati juga telah melakukan langkah-langkah lain jelang bergulirnya liga. Di antaranya ialah berkomunikasi dengan pemain incaran dan menggaet sponsor.
“Semoga sponsor musim lalu bertahan dan ada sponsor baru yang datang,” tandas dia. (mzk)