Di Salatiga, Ganjar: Sekolah yang Jauh dari Keramaian Membuat Siswa Belajar Lebih Tenang

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Sebagai bentuk penghargaan pendidikan yang bermutu, pengelola sekolah yang memiliki konsep green school dan centre of excellence harus mempertahankan identitasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sekolah yang memiliki konsep tersebut akan menciptakan murid yang berkualitas.

“Sekolah yang memiliki tempat bagus, sejuk, jauh dari keramaian akan membuat siswa belajar lebih baik dan tenang,” kata Ganjar saat peresmian SMA Islam Al Azhar 30 Salatiga, Sabtu (14/5/2022).

Menurutnya sekolah inklusi merupakan keharusan di era sekarang.

“Tadi saya menawar ke pengelola, ayo dong ajak disabilitas sekolah disini, subsidi disiapkan untuk siswa lain atau cross,” ungkapnya.

“Saya yakin dengan persiapan yang matang, ini akan baik, momentum tahun ajaran baru dimanfaatkan,” tambahnya.

Ganjar berharap sebagai sekolah baru, ada tradisi kurikulum kuat yang diajarkan ke siswa.

“Disini nuansa masih enak, meski tempat jauh tapi terintegral,” ucapnya.

“Sehingga siswa bisa komunikasi langsung dengan masyarakat, belajar industri, dan langsung praktik,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan prinsip pendidikan di saat ini tidak hanya mencari keuntungan.

“Pendidikan harus memberi manfaat tak hanya kepada siswa dan orang tuanya, tapi juga kepada masyarakat," kata Yuliyanto kepada Tribunjateng.com.

“Subsidi silang, termasuk beasiswa untuk siswa tidak mampu, siswa berprestasi tentu disiapkan. Ada kuota untuk hal tersebut,” tambahnya.

Selain itu, Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar 30 Salatiga, Rasmudi menyatakan lokasi sekolah yang berada di tengah hutan, akan terus dipertahankan.

“Konservasi dan bangunan yang ada menerapkan ramah lingkungan,” kata Rasmudi kepada Tribunjateng.com. (han)