Berita Lifestyle
Komunitas Pencinta Anggur Semarang Berikan Edukasi Cara Pangkas Pohon Anggur Supaya Berbuah
Komunitas Pencinta Anggur Semarang (Kompas) melakukan pangkas atau pruning pohon anggur, Jumat (13/5/2022) sore
Penulis: Muhammad Khoiru Anas | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komunitas Pencinta Anggur Semarang (Kompas) melakukan pangkas atau pruning pohon anggur, Jumat (13/5/2022) sore.
Hal itu dilakukan supaya pohon anggur bisa berbuah.
Aktivitas tersebut juga sebagai edukasi pencinta pohon anggur sekaligus program dan misi Kompas meng-anggur-kan Kota Semarang.
Lokasi pruning pohon anggur berada di kebun milik Arief Novianto anggota Kompas.
Baca juga: Aturan Baru Berlaku, Thailand Akan Bagikan 1 Juta Tanaman Ganja untuk Ditanam Warganya
Baca juga: Anaknya Jadi Korban Penculikan, Ayah Korban Ceritakan Gelagat KDP Kini, Baju dari Pelaku Dibakar
Tepatnya di area Kampung Tlumpak Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
Menurut Yohanes Susanto selaku bendahara sekaligus penggerak Kompas, varian anggur yang dipangkas jenis red romance.
"Anggur varian ini kalau sudah berbuah ukurannya besar dibanding lainnya. Rasanya manis dan segar," katanya kepada Tribunjateng.com.
Saat pemangkasan atau pruning, Yohanes menjelaskan, cara yang dilakukan dengan membuang batang pohon tersier tidak besar atau tidak produktif.
Selanjutnya daun tidak dihabiskan, namun dipotong atau diambil tunas air saja.
Sementara itu Ketua Kompas Joko Satriyo di sela pruning menerangkan, varian red romance saat pangkas pembuahan anggur yang dipakai cara medium.
Yakni pembuahan tunas but anggur keempat sampai delapan.
"Untuk red romance misal but empat sampai enam belum keluar, pembuahannya bisa diambil but ketujuh dan delapan," ujar Joko kepada tribunjateng.com.
Mengenai pohon anggur siap dibuahkan, Joko memberikan tanda yakni adanya bunga php.
"Cara termudah mengetahui pohon anggur siap dibuahkan yaitu adanya bunga php dibatang pohon," katanya.
Kendati demikian, pembuahan pohon anggur juga tergantung kondisinya.