Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Polisi: Dilihat dari Kerusakan, Kecepatan di Atas 100 Km Per Jam
Polisi menduga, sebelum kecelakaan, bus bernomor polisi S 7322 UW itu melaju dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer (Km) per jam.
TRIBUNJATENG.COM – Sejumlah 13 orang meninggal dunia korban kecelakaan maut bus di Tol Surabaya -Mojokerto pada Senin (16/2/2022).
Polisi menduga, sebelum kecelakaan, bus bernomor polisi S 7322 UW itu melaju dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer (Km) per jam.
“Dilihat dari kerusakan kendaraan, kecepatan di atas 100 kilometer per jam,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur (Jatim) Komisari Besar Polisi Latif Usman kepada Kompas TV, Senin.
Namun Latif menyatakan, untuk analisis selanjutnya mengenai penyebab kecelakaan masih terus didalami, termasuk dengan memeriksa CCTV di sekitar jalan tol.
“Kita masih olah TKP dan analisis traffic,” ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Terguling di Tol Mojokerto, 13 Penumpang Tewas
Baca juga: Ketua Rombongan Wisata Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus di Tol Mojokerto Sepulang dari Dieng
Bus tersebut memang terlihat dalam kondisi terbalik dan ringsek akibat benturan keras.
Latif juga mengatakan, menurut informasi sementara yang didapat polisi, diduga kecelakaan akibat sopir mengantuk.
Adapun sopir yang membawa kendaraan tersebut adalah sopir cadangan.
Karena sopir mengantuk, lanjut Latif, akibatnya kendaraan oleng ke arah kiri dan kemudian menabrak papan reklame di pinggir jalan Tol Surabaya Mojokerto tepatnya di KM 712 +400.
Latif mengatakan, bus tersebut membawa sebanyak 25 penumpang, termasuk sopir dan sopir cadangan.
Mereka merupakan rombongan wisata asal Surabaya yang baru kembali berwisata dari Yogyakarta.
“Mereka berwisata di Yogyakarta dan dalam perjalanan untuk kembali ke Surabaya,” tuturnya.
Seluruh penumpang yang meninggal dunia maupun luka-luka kini sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.
Mereka dibawa ke tiga rumah sakit di Mojokerto.
Untuk penumpang meninggal dunia yaitu sebanyak 13 orang dibawa ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.(KompasTV)