PT KAI Akan Upayakan Banding Dalam Sidang Pembongkaran dan Penertiban Aset di Ambarawa

Jika bukti-bukti (penertiban) menurut mereka (penggugat) tidak sesuai itu terserah, namun secara kenyataan di situ ada bangunan-bangunan atau lebih tepatnya disebut rumah dinas, otomatis rumah dinas yang berdiri di atas tanah dinas dalam hal ini milik PT KAI,” imbuhnya.

Setelah persidangan tersebut selesai, lanjut Krisbiyantoro, apapun hasilnya, PT KAI tetap akan mempertahankan aset tanahnya.

Hal itu dikarenakan pada jangka panjang, terdapat potensi adanya pengembangan Stasiun Ambarawa yang letaknya berdekatan di dekat rumah Sugiyarta.

Krisbiyantoro menerangkan bahwa dampak yang terlihat dari gugatan warga yang tidak berkenan rumahnya dibongkar, pada akhirnya bisa dikhawatirkan bisa menimbulkan kerancuan di masyarakat.

“Karena misalnya hanya satu orang yang tidak berkenan asetnya kami tertibkan, efeknya di masyarakat akan jadi rancu,” ujarnya.

Krisbiyantoro menegaskan, tidak menampik kemungkinan ke depannya pihaknya akan menggugat balik. (*)