Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Puisi Siluet Taufik Ismail

Berikut puisi Siluet Taufik Ismail 1965 Gerimis telah menangis Di atas bumi yang lelah Angin jalanan yang panjang

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Puisi Siluet Taufik Ismail 

TRIBUNJATENG.COM- Berikut puisi Siluet Taufik Ismail

1965

Gerimis telah menangis
Di atas bumi yang lelah
Angin jalanan yang panjang
Tak ada rumah. KIta tak berumah
Kita hanya bayang-bayang

Gerimis telah menangis
Di atas bumi yang letih
Di atas jasad yang pedih
Kita lapar. Kita amat lapar
Bayang-bayang yang lapar

Gerimis telah menangis
Di atas bumi yang sepi
Sehabis pawai genderang
Angin jalanan yang panjang
Menyusup-nyusup
Menusuk-nusuk
Bayang-bayang berjuta
Berjuta bayang-bayang

Di bawah bayangan pilar
Di bawah bayangan emas
Berjuta bayang-bayang
Menangisi gerimis
Menangisi gunung api
Kabut yang ungu
Membelai perlahan
Hutan-hutan
Di selatan.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved