Berita Salatiga
Penyakit Mulut dan Kaki Berakibat Menurunnya Penjualan Daging Sapi di Salatiga
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang ditemukan di hewan sapi membuat penjualan daging sapi di Pasar Raya Salatiga menurun.
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang ditemukan di hewan sapi membuat penjualan daging sapi di Pasar Raya Salatiga menurun.
Pedagang daging sapi, Nik Ruskanto mengaku adanya penyakit PMK berpengaruh terhadap penjualan daging sapi.
“Sangat berpengaruh yang berakibat penjualan daging sapi menurun,” kata Nik Ruskanto kepada Tribunjateng.com, Rabu (18/5/2022).
Menurutnya ada langganannya yang sudah beberapa hari ini tidak membeli daging sapi.
“Beberapa rumah makan padang setiap dua hari membeli 15 kg,” ungkapnya.
“Tetapi saat adanya PMK sudah empat hari ini belum ambil lagi,” tambahnya.
Tidak hanya rumah padang saja yang tidak membeli, tetapi juga pedagang bakso yang libur membeli daging sapi.
“Ada juga beberapa langganan saya para pedagang bakso sapi yang tidak ambil lagi karena takut penyakit PMK,” ucapnya.
Para pembeli khawatir tentang PMK yang menyerang sapi.
“Pembeli di sini takut untuk membeli daging sapi,” ujarnya.
Untuk harga daging sapi di Pasar Raya Salatiga turun paska Lebaran 2022.
Daging sapi saat Lebaran mencapai Rp. 150.000.
“Kemarin pas Lebaran harga daging sapi Rp.150.000 per Kilogram,” kata Nik.
“Untuk sekarang harga sudah turun sampai sampai Rp. 120.000 per kilogram,” tambahnya.
Ia berharap agar penyakit PMK segera di atasi.
“Semoga cepat diatasi penyakit PMK ini, karena kalau tidak cepat diatasi akan semakin menurun penjualannya,” ungkapnya. (han)