Berita Semarang
Tanggapan Warga Semarang tentang Pembayaran Nontunai Parkir Elektronik
Warga Kota Semarang tak asing lagi dengan penerapan parkir elektronik dengan pembayaran nontunai.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Kota Semarang tak asing lagi dengan penerapan parkir elektronik dengan pembayaran nontunai.
Meski sudah menerapkan pembayaran nontunai, namun masih banyak yang memilih membayar secara tunai.
Tak hanya itu, beberapa warga juga berharap ada sistem baru yang diterapkan dalam pembayaran parkir.
"Kalau saya masih pilih bayar tunai, karena kalau harus scan barcode terlalu ribet," ucap Galih (30) warga Semarang Utara, saat ditemui Tribunjateng.com di Jalan Mataram, Sabtu (2/5/2022).
Menurutnya, tak semua orang memiliki gadget yang bisa dipasangi aplikasi untuk pembayaran nontunai.
"Hanya untuk bayar Rp 2 ribu masak harus pakai aplikasi, ya kalau tidak terkena biaya tambahan saat transfer, kalau kena kan jadi lebih dari itu," katanya.
Sementara itu, Mardiyanto (41) mengaku, harusnya ada sistem pembayaran parkir lainya.
"Misalnya bisa menggunakan e-toll, karena setiap pemilik mobil pasti membawanya," paparnya.
Ia yang setiap hari menggunakan mobil, mengaku sering bertanya ke juru parkir yang menyediakan pembayaran nontunai terkait pembayaran menggunakan e-toll.
"Jawabannya tidak bisa, karena tidak ada alatnya, padahal lebih praktis tinggal ditap selesai. Harusnya layanan itu juga disediakan tidak hanya melalui transfer atau aplikasi," imbuhnya.
Pendapat beragam juga dilontarkan warga Kota Semarang lainya, yang menganggap parkir elektronik justru mempermudah pembayaran.
"Anak-anak kekinian pasti punya aplikasi pembayaran di gadget, nah adanya parkir elektronik lebih memudahkan," tutur Putri (28) warga Tembalang Kota Semarang. (*)
Baca juga: Sudah 2 Tahun Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Sragen, Kapolres Bantah Kasus Mangkrak
Baca juga: Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2021, Apriyani/Fadia ke Final Setelah Kalahkan Singapura
Baca juga: Disdikbud Karanganyar: Jam Belajar Penuh Diterapkan Mulai Tahun Ajaran Baru
Baca juga: Kabupaten Pati Tambah 12 Desa Wisata, Bupati Haryanto: Semoga Bikin Wisatawan Ketagihan
Otak-atik Nomor Resi Paket, Komplotan Pencuri Asal Jakarta Gondol Puluhan Iphone Senilai Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Papan Larangan Berjualan di depan SCJ Semarang Sudah Terpasang, PKL Pindah ke Jalan Inspeksi |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Belum Terima Surat Edaran Perpanjangan Libur Lebaran |
![]() |
---|
Wagub Taj Yasin: Membeli Takjil, Transaksi Receh Multi Manfaat |
![]() |
---|
Sosok Pak Kun, Jemaat Ahmadiyah Semarang 93 Kali Donor Darah, Awal Cuma Bantu Sahabat Kecelakaan |
![]() |
---|