Apa Itu MLFF? Jadi Pengganti E-Toll Mulai 2023, Begini Cara Kerjanya
Apa itu MLFF? Jadi pengganti E-Toll bagi pengguna jalan tol per 2023, begini cara kerja dan sistem pembayarannya.
Penulis: non | Editor: galih permadi
Apa Itu MLFF? Jadi Pengganti E-Toll Mulai 2023, Begini Cara Kerjanya
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu MLFF? Jadi pengganti E-Toll bagi pengguna jalan tol per 2023, begini cara kerja dan sistem pembayarannya.
Mulai tahun 2023, pemerintah berencana menerapkan sistem pembayaran tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) secara menyeluruh.
Artinya, MLFF ini bakal menjadi pengganti sistem pembayaran jalan bebas hambatan atau jalan tol yang sebelumnya menggunakan kartu tol elektronik (e-toll).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, rencananya sistem pembayaran MLFF
akan diperkenalkan di jalan tol dan akan diterapkan secara penuh pada akhir tahun ini atau paling lambat pada 2023
Apa itu MLFF?
Dikutip dari situs Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), MLFF merupakan singkatan dari Multi Lane Free Flow
atau dapat juga disebut Sistem Transaksi Nontunai "Bayar Tol Tanpa Berhenti
Merupakan sistem yang memanfaatkan GPS di ponsel pengendara untuk menentukan lokasi yang telah dideterminasi oleh satelit
dan proses map-matching sejak memasuki jalan tol.
Kemudian, saat keluar jalan tol, proses map-matching akan berakhir.
Sistem pun segera melakukan kalkulasi tarif tolnya.
Jadi, sistem MLFF ini bakal menghemat waktu tempuh tiap pengguna jalan tol.
biasanya terhambat saat melakukan pembayaran dengan kartu tol elektronik.
Dilansir Kompas.comm, penggunaan kartu uang elektronik (e-money) untuk pembayaran jalan tol
menambah durasi perjalanan selama empat detik,
Sedangkan transaksi manual menjadikannya 10 detik lebih lama.
Namun, dengan sistem MLFF, waktu perjalanan tak akan terganggu.
Pasalnya setiap kendaraan dapat langsung masuk tanpa harus mengantre di gerbang tol.
Selain itu, kelebihan lain dari sistem MLFF ini, dapat menekan biaya operasional.
Juga menghemat penggunaan bahan bakar kendaraan jika terjadi kemacetan di gerbang tol.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi pun mengatakan,
pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR terkait penerapan sistem MLFF itu.
"Salah satu kelebihan sistem MLFF, pengguna jalan tol tidak perlu berhenti di gerbang tol,
apalagi mengantre saat melakukan pembayaran," kata Budi dalam keterangan resminya.
Sebetulnya sistem ini telah diterapkan oleh banyak negara dan Hongaria menjadi investor utamanya di Indonesia.
Sejak kedatangannya ke Indonesia pada 2016 silam,
Perdana Menteri Hongaria Victor Orbán telah berinvestasi sebanyak Rp4,5 triliun untuk pengembangan sistem MLFF di Tanah Air.
Kerja sama bilateral tersebut kemudian tertuang dalam bentuk Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),
sebagaimana yang diinformasikan oleh Kementerian PUPR, Rabu, 26 Januari 2022.
Terkait cara kerjanya, sistem MLFF ini memanfaatkan teknologi global navigation satellite system (GNSS)
yang terhubung dengan aplikasi khusus di ponsel pintar setiap pengguna jalan tol. (tribunjateng/non)