Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

AC Milan

Kemenangan Fantastis AC Milan Antarkan Gelar Juara Liga Italia, Hasil Tidak Akan Mengkhianati Proses

Kemenangan Fantastis AC Milan Antarkan Gelar Juara Liga Italia, Hasil Tidak Akan Mengkhianati Proses

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Tiziana FABI / AFP
Kemenangan Fantastis AC Milan Antarkan Gelar Juara Liga Italia, Hasil Tidak Akan Mengkhianati Proses 

Kemenangan Fantastis AC Milan Antarkan Gelar Juara Liga Italia, Hasil Tidak Akan Mengkhianati Proses

TRIBUNJATENG.COM - Kemenangan 0-3 atas tuan rumah Sassuolo membawa AC Milan meraih gelar Scudetto Serie A Liga Italia, Minggu (22/5/2022).

Gelar juara ini terasa sangat manis bagi AC Milan yang dua musim terakhir menunjukkan peningkatan performa.

Diketahui sejak beberapa tahun lalu, AC Milan mengalami masalah keuangan dan seret prestasi.

Terakhir AC Milan mengangkat trofi juara adalah tahun 2011 sebelum Serie A Liga Italia kembali didominasi Juventus.

Bek AC Milan Italia Alessio Romagnoli (tengah) dan para pemain AC Milan merayakan dengan trofi pemenang setelah AC Milan memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan AC Milan, mengamankan gelar
Bek AC Milan Italia Alessio Romagnoli (tengah) dan para pemain AC Milan merayakan dengan trofi pemenang setelah AC Milan memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan AC Milan, mengamankan gelar "Scudetto" pada 22 Mei 2022 di Mapei - Citta Stadion del Tricolore di Sassuolo. Tiziana FABI / AFP (Tiziana FABI / AFP)

Baca juga: AC Milan Juara Liga Italia 2021-2022

Baca juga: Timnas U23 Indonesia Kalahkan Malaysia, Shin Tae-yong: Kami Menang karena Keberuntungan

Baca juga: Hasil Manchester City Vs Aston Villa 3-2, The Citizens Juara Liga Inggris

Kesabaran AC Milan berbuah manis, saat mereka mulai membenahi klub dan mengisi banyak pemain muda bertalenta.

Perebutan gelar juara Serie A Liga Italia musim ini sangat ketat lantaran Inter Milan membuntuti di tempat kedua dengan selisih dua poin.

Hal ini memaksa kedua klub untuk bersaing hingga pekan terakhir.

Beruntung AC Milan bisa menuntaskan pertandingan terakhir Serie A Liga Italia musim ini mengalahkan Sassuolo 0-3.

Tiga gol AC Milan masing-masing dicetak pada babak pertama.

Dua gol dicetak oleh olivier Giroud pada menit Ke-17 dengan memanfaatkan umpan Rafael Leao dan menit Ke-32 juga dengan memanfaatkan umpan Rafael Leao.

Sedangkan satu gol lainnya dicetak oleh Frank Kessie pada menit ke-36, lagi-lagi Leao memberi umpan untuk gol ketiga Rossoneri.

Para pemain AC Milan melakoni pertandingan ini dengan mengetahui hasil seri saja sudah cukup bagi mereka membawa gelar juara Serie A. Tapi mereka merampungkan laga dengan sempurna. Menang dengan skor 3-0.

Pada laga lainnya, Inter Milan juga menang 3-0 atas Sampdoria, tapi kemenangan itu tidak berarti dalam perburuan gelar juara karena AC Milan telah unggul atas Sassuolo.

Milan asuhan Stefano Pioli finis dua poin di atas Inter yang mengalahkan Sampdoria 3-0 di San Siro tetapi tidak bisa mempertahankan gelar mereka.

Fans berpesta di Milan dan menyanyikan 'We Are The Champions' dengan para pemain di lapangan di Reggio Emilia.

“Kami pantas mendapatkan ini karena selalu percaya itu mungkin,” kata Pioli kepada DAZN setelah memenangkan trofi utama pertamanya sebagai pelatih pada usia 56 tahun.

“Para pemain saya tidak pernah menyerah, mereka semua fantastis. Saya menikmatinya karena saya bisa melihat bahwa para pemain saya juga menikmatinya.”

Hal serupa juga dikatakan oleh striker kawakan, Zlatan Ibrahimovic.

“Ketika saya datang ke sini (selama Natal 2019) saya mengatakan bahwa saya akan membawa Milan kembali ke puncak dan saya akan memenangkan gelar,” kata Zlatan Ibrahimovic, yang terakhir kali berada di Milan saat mereka memenangkan liga.

“Ini adalah kelompok pemain yang hebat. Kami telah bekerja keras, diam-diam dan pada akhirnya kami yang menang, karena dua tahun lalu situasinya sangat sulit.”

Inter Gagal Pertahankan Scudetto

Fans Inter memadati San Siro dengan harapan bahwa tim mereka akan menerkam kesalahan Milan.

Tetapi merekalah yang memiliki lebih banyak masalah untuk memecahkan kebuntuan melawan tim Sampdoria yang tidak memiliki apa-apa untuk dimainkan.

Suasana yang gegap-gempita perlahan mereda saat berita gol Milan datang dan ada juga rasa frustrasi atas ketidakmampuan Inter untuk memaksimalkan dominasi mereka yang jelas.

Namun Inter perlahan bangkit dan menuntaskan perlawanan Sampdoria 3-0 untuk kemenangan Nerazzurri.

Penggemar tuan rumah tetap memberikan tepuk tangan untuk Inter meski kehilangan mahkota Serie A mereka.

Suporter garis keras di Curva Nord juga meneriakkan nama pelatih Simone Inzaghi untuk menunjukkan kepercayaan.

“Saya pikir tim ini perlu diapresiasi."

"Itu adalah musim yang brilian yang bisa menjadi musim yang luar biasa,” kata Inzaghi kepada DAZN.

“Kami memiliki sedikit rasa asam di mulut kami saat kami memenangkan sembilan dari 10 pertandingan terakhir kami, tetapi itu tidak cukup.”

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved