Mengenal Lebih Jauh Benigna Prostat Hipertropi BPH

Ketika Anda merasakan gejala-gejala BPH yang mengganggu seperti buang air kecil dan disertai rasa nyeri ketika berkemih, ditemukannya darah dalam urine, atau urine tidak keluar sama sekali, segera periksakan diri ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara klinis kepada Anda. Pemeriksaan colok dubur biasanya juga akan dilakukan untuk menentukan ukuran prostat.

Selain itu, dokter biasanya akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan penunjang seperti:
● USG prostat, untuk menentukan ukuran prostat
● Tes urine, untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi lain yang juga bisa menyebabkan pembesaran prostat
● Tes darah untuk mengecek kesehatan ginjal
● Tes antigen PSA (antigen yang biasanya akan meningkat ketika prostat membesar)
Jika gejala pasien ringan, biasanya dokter akan menganjurkan penanganan mandiri dengan cara mengatur jadwal buang air kecil dan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat.

Namun, apabila tidak terjadi perubahan setelah penanganan mandiri, dokter akan meresepkan obat-obatan yang bisa memudahkan berkemih dan mengecilkan ukuran prostat.

Jika obat-obatan tidak berhasil, opsi operasi akan dipertimbangkan oleh dokter. Ada beberapa metode operasi yang bisa dipilih dokter urologi: Transurethral Resection of The Prostate (TURP), Transurethral Incision of The Prostate (TUIP), atau prostatektomi (pengangkatan prostat) jika ternyata ukuran jaringan prostat sudah sangat besar atau sudah menyebabkan kerusakan pada kandung kemih.

Meskipun telah mengetahui apa itu BPH, sayangnya kondisi ini tidak dapat dicegah. Yang bisa dilakukan pasien hanyalah mencegah gejalanya agar tidak memburuk, dengan segera memeriksakan diri ke dokter saat merasakan tanda-tanda di atas. Dengan begitu, pasien bisa terhindar dari komplikasi prostat seperti kerusakan kandung kemih dan ginjal. (*)