Berita Semarang

Occupancy Hotel dan Wisata Terus Meningkat Setelah Adanya Pelonggaran

Pengunjung Hotel dan wisata di Jawa Tengah terus menunjukkan peningkatan. 

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
ISTIMEWA
Ilustrasi. Beberapa pengunjung Hotel Grand Edge Semarang sedang mencoba menyantap makanan yang ditawarkan saat promo buka puasa. Selama bulan Ramadan hotel ini membandrol paket bukber seharga Rp 98 ribu per orang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengunjung Hotel dan wisata di Jateng terus meningkat. 

Hal ini terjadi setelah adanya pelonggaran penggunaan masker  yang diumumkan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu.

Wakil Ketua PHRI Bambang Mitosi menuturkan occupancy hotel di Jawa Tengah mencapai 90 persen. Terlebih hotel yang ada di kota.

"Pada long week end (libur panjang) kemarin jumlah tamu hotel meningkat di Jateng. Ini merupakan momen kebangkitan hotel dan pariwisata setelah adanya pelonggaran," ujarnya, Minggu (22/5/2022).

Menurutnya, tidak hanya hotel, kunjungan pariwisata di Jateng juga meningkat. Namun demikian pihaknya meminta agar tidak lalai.

"Jangan sampai seperti di Surabaya. Pengelola wisata juga harus memperhatikan sarananya. Jangan sampai euforia menjadi kendala bagi masyarakat," tutur pria yang juga ketua   gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jateng.

Ia memprediksi, lonjakan tamu hotel maupun wisata akan terus terjadi setiap libur panjang. Hal ini  terjadi di seluruh Jateng.

"Terlebih kota Semarang. Semarang sekarang menjadi kunjungan favorit kedua setelah Bandung. Bisa jadi hotel di Kota Semarang akan selalu penuh," kata dia. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved