Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penyerapan Anggaran PEN Masih Rendah, Puan Minta Pemerintah Fokus Realisasikan Program

Puan mendorong pemerintah agar mengoptimalkan penyerapan anggaran PEN yang masih rendah sehingga menghambat perekonomian nasional.

Penulis: IJS | Editor: MGWR
Dok. Humas DPR RI
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani dalam suatu kesempatan. 

Puan menegaskan, pemerintah harus menggenjot program bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan program perlindungan sosial lainnya.

Berdasarkan data per pertengahan Mei 2022, anggaran perlindungan sosial baru terserap 33 persen atau Rp 51,09 triliun dari total Rp 154,7 triliun. Puan menyayangkan hal tersebut.

“Padahal, anggaran perlindungan sosial ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat serta penanganan kemiskinan ekstrem. Kami minta ada percepatan merealisasikan program-program bantuan kepada rakyat,” ujarnya.

Puan menyoroti pula penyerapan anggaran pada penguatan ekonomi yang realisasinya baru Rp 14,48 triliun atau 8,1 persen dari pagu Rp 178,32 triliun.

Alokasi tersebut dipakai untuk program pariwisata, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, dukungan usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta pemberian insentif perpajakan.

“Kami mendorong agar Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang sudah dijanjikan sejak beberapa waktu lalu bisa cepat cair untuk membantu pekerja yang membutuhkan,” tuturnya.

Untuk mempercepat penyerapan anggaran PEN, Puan mendorong pemerintah pusat melakukan evaluasi dan pengawasan berkala.

Selain itu, kata Puan, harus ada pendampingan pada pelaksanaan program PEN di kementerian dan lembaga, mulai dari perencanaan, realisasi anggaran, dan pelaksanaan program.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved