Berita Nasional
Ketum PP Muhammadiyah Jadi Saksi Persiapan Buya Syafii Sebelum Wafat: Beliau Seolah Sudah Merasa
"Saya kebetulan setengah jam tiba dan sempat menemani beliau menghembuskan nafas terakhir, menghadap Allah SWT
Tokoh Lintas Agama Hadir

Berbagai tokoh lintas agama turut serta memberikan penghormatan terakhir, pada Buya Syafii Maarif , yang wafat dan disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta, pada Jumat (27/5/2022) siang.
Salah satunya adalah, Vikaris Episkopal (Vikep) Wakil Uskup Urusan Kategorial Keuskupan Agung Semarang, Yohanes Dwi Harsanto, atau Romo Santo.
Ia menuturkan, wafatnya Buya Syafii menjadi kehilangan bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya, Buya Syafii merupakan sosok mengamalkan kedamaian antar umat dalam kehidupan sehari-hari.
Semua yang pernah diucapkannya dalam pidato, maupun dituliskan lewat sebuah naskah, benar-benar diterapkan.
"Contohnya, adalah soal damai yang berdasarkan keadilan dan martabat manusia. Beliau benar-benar menerapkan itu di kehidupannya, tidak hanya dalam bentuk tulisan, atau pidato-pidatonya semata," tandas Romo Santo .
Ia pun mengingat betul sebuah momen, ketika Buya Syafii bergegas mengayuh sepeda dari kediamannya menuju salah satu Gereja di Sleman, yang kala itu baru saja mendapatkan serangan dari oknum tidak bertanggungjawab.
"Ya, saat itu, beliau bersepeda langsung ke gereja yang kondisinya sedang diserang. Bahkan, beliau langsung mengutuk, menyebut serangan itu adalah aksi teroris dan situasi jadi lebih baik dan damai," urainya.
Kesasksian Tetangga
Kepergian Buya Syafii Maarif tentu juga membawa duka mendalambagi para tetangga di kediaman almarhum di Perumahan Nogotirto Elok II, Jalan Halmahera D 76, Gamping, Sleman.
Para tetangga merasa kehilangan.
Sebab, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini dianggap sebagai guru dan panutan.
"(Sosok beliau) sulit digambarkan. Sulit dicari gantinya. Hatinya lebar. Dia tidak membedakan agama, menerima siapapun di rumahnya," kata Bambang Ramlan, warga diseputar rumah almarhum.
Menurut dia, Buya Syafi'i merupakan sosok yang dermawan, suka membantu warga yang sedang kesulitan.