Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Banjir Rob Semarang, Hasanuddin Tak Bisa Beli Pampers dan Susu Anak karena Tak Bekerja

Hasanuddin yang hampir 10 tahun menjadi pengemudi truk kontainer itu berujar, baru bekerja akhir pekan lalu

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Budi Susanto
Kondisi Jalan Ronggowarsito yang manjadi pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, saat diterjang banjir rob beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kegiatan pengiriman jasa logistik sempat terhenti sepekan.

Hal itu karena dampak banjir rob yang melanda Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Beberapa pengemudi truk bahkan tak bekerja selama sepekan usai banjir rob.

Mereka hanya menunggu di rumah masing-masing.

Hasanuddin (30) warga Gunungpati Semarang misalnya.

Baca juga: Truk Terguling di Sruwen Kabupaten Semarang, Sopir: Tertidur Beberapa Detik

Baca juga: Warga Geger 6 Kuburan Tionghoa Ditemukan Sudah Dibongkar, Untuk Ritual Ilmu Hitam?

Ia mengaku sama sekali tak mendapatkan pemasukan selama sepakan.

"Sampai tidak bisa pampres dan susu untuk anak, karena tak bekerja," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Senin (30/5/2022).

Dilanjutkannya, para pengemudi mendapatkan gaji setiap kali mengirim barang.

"Kami tidak dibayar bulanan, hanya setiap mendapat order saja," ucap Hasanuddin.

Hasanuddin yang hampir 10 tahun menjadi pengemudi truk kontainer itu berujar, baru bekerja akhir pekan lalu.

"Truk yang saya kendarai saya tinggal di Comal, karena percuma kalau saya teruskan ke pelabuhan Semarang," katanya.

Meski demikian ia mengatakan masih bersyukur, lantaran truk yang ia kendarai tak terjebak banjir rob di Semarang.

"Teman-taman lainnya sampai cek-cok dengan perusahaan karena truk terjebak banjir, dan perusahaan tak mau tahu," jelasnya.

Adapun banjir rob mengakibatkan aktivitas ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sempat berhenti.

Meski aktivitas kepabeanan mulai beroperasi, namun ratusan kontainer di pelabuhan ikut terdampak.

Data dari KPPBC-TMP Tanjung Emas Semarang, 744 kontainer terdampak banjir rob.

Anton Martin, Kepala KPPBC TMP Tanjung Emas Semarang, menerangkan ada 601 kontainer impor yang terdampak.

"Selain kontainer impor, 141 kontainer ekspor, dan 1 kontainer transipment juga terdampak banjir rob, dengan total 744 kontainer," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved