Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Karat Menggerogoti Jembatan Warisan Belanda di Kudus, Banyak Bus Terjebak: Bisa masuk, sulit keluar

Sempitnya jembatan acap kali membuat sejumlah bus terjebak tak bisa bergerak di tengah jembatan.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Rifqi Gozali
Kendaraan melintas di atas Jembatan Karangsambung, Kecamatan Bae, Kudus, Senin (30/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Di Kabupaten Kudus masih terdapat jembatan kuno yang masih digunakan oleh warga.

Jembatan yang membentang di atas aliran Kali Gelis itu tepatnya di RT 3 Rw 4 Dukuh Karangsambung, Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

Jembatan itu membentang sepanjang lebih dari 50 meter di atas aliran sungai.

Konstruksi jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Bae dan Gebog itu menggunakan besi yang sudah berkarat di hampir seluruh bagiannya.

Lebar jembatan sekitar 2,5 meter, kontan ketika ada mobil melintas di atas jembatan maka mobil dari arah berlawanan harus menunggu bergantian.

Pantauan Tribunjateng.com di lokasi pada Senin (30/5/2022), jembatan tersebut ramai warga yang melintas di atasnya.

Jika dari arah timur mobil atau truk melintas di atas jembatan, maka kendaraan dari arah barat harus menunggu sampai mobil dari arah timur keluar jembatan.

Begitu sebaliknya ketika mobil atau truk melintas di atas jembatan, maka kendaraan dari arah timur harus menunggu.

Dari kesaksian warga sekitar, Puji Widodo, kondisi lalu lintas di sekitar jembatan macet saat pagi hari.

Sebab, saat itu para pelajar tengah berangkat sekolah.

Kemudian para buruh dari Bae yang hendak bekerja ke industri di Mayong acap kali melintasi jembatan tersebut.

“Macet dari jam 6 sampai jam 8 pagi. Bisa sekitar 50 sampai 100 meter macetnya. Kalau mobil kecil bisa lewat ditambah sampingnya motor satu. Kalau truk tidak bisa, hanya truk saja yang lewat,” kata lelaki berusia 34 tahun.

Sempitnya jembatan acap kali membuat sejumlah bus terjebak di tengah jembatan.

Biasanya bus yang nekat melintas di jembatan tersebut karena sopirnya belum paham medan.

Bus-bus yang nekat melintas di jembatan tersebut biasanya membawa rombongan peziarah ke Makam Sunan Muria.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved