Juz Amma
Surat Al Qiyamah Tentang Hari Kiamat, Tak Ada Tempat Berlindung
Berikut bacaan Surat Al Qiyamah dan artinya dalam Bahasa Indonesia sebagai bagian dari golongan surah makkiyah karena diturunkan di Makkah.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Berikut bacaan surah makkiyah Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
Selengkapnya simak bacaan Surat Al Qiyamah lengkap Arab latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia.
Surat Al Qiyamah
لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ
Laa uqsimu biyaumil qiyaamah.
"Aku bersumpah dengan hari kiamat."
وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ
Wa laa uqsimu bin nafsil lawwaamah.
"Dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri)."
اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ ۗ
Ayahsabul insaanu al lan najma 'a 'idzaamah.
"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?"
بَلٰى قَادِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ
Balaa qaadiriina 'alaa an nusawwiya banaanah.
"Bahkan Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna."
• Surat Al Mulk Lengkap Arab Latin dan Artinya
• Surat Nuh Lengkap Arab Latin dan Artinya
• Surat Al Insan Lengkap Arab Latin dan Artinya
بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ
Bal yuriidul insaanu liyafjura amaamah.
"Tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus."
يَسْـَٔلُ اَيَّانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِۗ
Yas 'alu ayyaana yaumul qiyaamah.
"Dia bertanya, kapankah hari kiamat itu?"
فَاِذَا بَرِقَ الْبَصَرُۙ
Fa idzaa bariqal bashar.
Maka apabila mata terbelalak (ketakutan).
وَخَسَفَ الْقَمَرُۙ
Wa khasafal qamar.
"Dan bulan pun telah hilang cahayanya."
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙ
Wa jumi 'assyamsu wal qamar.
"Lalu matahari dan bulan dikumpulkan."
يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚ
Yaquulul insaanu yauma 'idzin ainal mafarr.
"Pada hari itu manusia berkata, kemana tempat lari?"
كَلَّا لَا وَزَرَۗ
Kal laa laa wazar.
"Tidak! Tidak ada tempat berlindung!"
اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمُسْتَقَرُّۗ
Ilaa rabbika yauma 'idzinil mustaqarr.
"Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu."
يُنَبَّؤُا الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍۢ بِمَا قَدَّمَ وَاَخَّرَۗ
Yunabba 'ul insaanu yauma 'idzim bimaa qaddama wa akhkhar.
"Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya."
بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙ
Balil insaanu 'alaa nafsihii bashiirah.
"Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri."
وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗ
Walau alqaa ma 'aadziirah.
"Dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.
لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ
Laa tuharrik bihii lisaanaka lita' jala bih.
"Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Alquran) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.
اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ ۚ
Inna 'alainaa jam 'ahuu wa qur 'aanah.
"Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya."
فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ ۚ
Fa idzaa qara' naahu fattabi' qur 'aanah.
"Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu."
ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهٗ ۗ
Tsumma inna 'alainaa bayaanah.
"Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya."
كَلَّا بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَۙ
Kal laa bal tuhibbuunal 'aajilah.
"Tidak! Bahkan kamu mencintai kehidupan dunia."
وَتَذَرُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ
Wa tadzaruunal aakhirah.
"Dan mengabaikan (kehidupan) akhirat."
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙ
Wujuuhuy yauma 'idzin naadzirah.
"Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri."
اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ۚ
Ilaa rabbihaa naadzirah.
"Memandang Tuhannya."
وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍۢ بَاسِرَةٌۙ
Wa wujuuhuy yauma 'idzim baasirah.
"Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram."
تَظُنُّ اَنْ يُّفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ ۗ
Tadzunnu ay yuf 'ala bihaa faaqirah.
"Mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat."
كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَۙ
Kal laa idzaa balagatit taraaqii.
"Tidak! Apabila (nyawa) telah sampai ke kerongkongan."
وَقِيْلَ مَنْ ۜرَاقٍۙ
Wa qīiia man raaq.
"Dan dikatakan (kepadanya), siapa yang dapat menyembuhkan?"
وَّظَنَّ اَنَّهُ الْفِرَاقُۙ
Wa dhanna annahul firaaq.
"Dan dia yakin bahwa itulah waktu perpisahan (dengan dunia)."
وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙ
Waltaffatis saaqu bis saaq.
"Dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan)."
اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمَسَاقُ ۗ
Ilaa rabbika yauma 'idzinil masaaq.
"Kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau."
فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ
Fa laa shaddaqa wa laa shallaa.
"Karena dia (dahulu) tidak mau membenarkan (Alquran dan Rasul) dan tidak mau melaksanakan salat."
وَلٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙ
Wa laaking kadzzaba wa tawal laa.
"Tetapi justru dia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran)."
ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ يَتَمَطّٰىۗ
Tsumma dzahaba ilaa ahlihii yatamat thaa.
"Kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong."
اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙ
Aulaa laka fa aulaa.
"Celakalah kamu! Maka celakalah!"
ثُمَّ اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۗ
Tsumma aulaa laka fa aulaa.
"Sekali lagi, celakalah kamu (manusia)! Maka celakalah!"
اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ
A yahsabul insaanu ay yut raka sudaa.
"Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?"
اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى
A lam yaku nuthfatam mim maniyyiy yumnaa.
"Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)."
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ
Tsumma kaana 'alaqatan fa khalaqa fa sawwaa.
"Kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya."
فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ
Fa ja 'ala min huz zaujainidz zakara wal untsaa.
"Lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan."
اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى
Alaisa dzaalika biqaadirin 'alaa ay yuhyiyal mautaa.
"Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?"
Dari terjemahannya Surat Al Qiyamah berisi tentang hari kiamat dan tanda-tandanya.
Selanjutnya Surat Al Qiyamah menerangkan kondisi manusia di akhirat, apakah termasuk golongan beruntung dan celaka.
Diterangkan pula dalam surah ini tentang konsisi manusia ketika sakaratul maut atau dicabutnya nyawa dari raga.
Demikian bacaan Surat Al Qiyamah dan artinya, semoga bermanfaat. (amk)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE