Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Alfamart

Cerita Adji Hirawanto Bikin Tempe Kripik Bisa Dipajang Alfamart se-Pekalongan

Keripik tempe dan keripik tahu milik Adji Hirawanto (45) bisa beredar di 21 toko Alfamart se Pekalongan.

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Siapa sangka makanan ringan keripik tempe dan keripik tahu milik Adji Hirawanto (45) pemilik Jie Food Pekalongan makanan ringan bisa beredar di 21 toko Alfamart seluruh Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Cemilan  produksi warga Kuripan Lor Gg 11, nomor 23, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan Jawa Tengah diproduksi secara rumahan.

Adji yang dulunya bekerja di pabrik berkeinginan untuk mempunyai usaha sendiri dan sekarang tercapai.

"Sebelum bergelut di makanan ringan, saya bekerja di pabrik. Kemudian, pingin memiliki usaha sendiri atau wiraswasta. Akhirnya salah satu pilihan yaitu makanan ringan karena modal tidak terlalu besar dan perputaran ekonomi nya lebih cepat," kata Adji Hirawanto (45) pemilik Jie Food Pekalongan saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (1/6/2022).

Kemudian, tahun 2003 ia memulai merintis usaha makanan ringan.

Awal bergelut dengan makanan ringan ia membuat sale pisang, keripik pisang, keripik tempe, dan keripik tahu.

"Berjalannya waktu, produk yang saya buat mengalami kenaikan dan saat ini ada 6 item produk makanan ringan yang dibuat," ucapnya.

Adji menceritakan, saat ini produk makanan ringannya yang dirintis sejak tahun 2003, bisa dipajang di Alfamart seluruh Kota Pekalongan.

"Alhamdulillah, produk saya bisa masuk dan dipajang di Alfamart ini sangat luar biasa. Ada dua produk olahan rumahan miliknya dipajang di 21 Alfamart SE Kota Pekalongan yaitu keripik tempe dan keripik tahu. Rencana kedepannya, mau juga ke Kabupaten Pekalongan untuk perluasan," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, dua produk makanan ringan yang dipajang di Alfamart itu sudah berjalan 8 bulan ini.

"Keripik tempe yang dipajang mempunyai berat 150 gram dan untuk keripik tahu beratnya 125 gram. Kemudian untuk harganya Rp 13.500 ribu," ungkapnya.

Saat disinggung apakah susah tidak untuk produknya masuk ke Alfamart, Adji mengatakan, untuk syarat bisa masuk Alfamart tidak mudah karena banyak kriteria yang harus dilakukan di antaranya kualitas dan kemasannya produk harus bagus. 

"Kemasan produk saya kan pakai plastik, jadi packagingnyaa dan plastik harus pakai yang standar minimal ketebalan nya 0.10 milimeter, plastik bening dan di pres tidak boleh di staples."

"Nah juga untuk dikemasnya produk harus memenuhi syarat dari Alfamart seperti merek ada, nama perusahaan harus ada, ijin-ijin nya harus dicantumkan di produk. Lebel halal dari mui dan tanggal expired juga harus ada," katanya.

Tidak hanya itu juga, Adji juga memperkerjakan warga sekitar untuk membantu membuat makanan ringan.

Sudah jalan 8 bulan, dua produknya dipajang di Alfamart ada kenaikan omzet penjualannya dari Rp 60 juta sekarang menjadi Rp 68 juta perbulanannya n

"Ada 7 orang warga sekitar rumahnya yang dipekerjakan untuk membantu UMKM nya."

"Saya berharap kedepannya untuk Alfamart kerjasama ini terus berjalan. Syukur-syukur produknya yang masih dua bisa nambah lagi untuk dipajang. Selain itu, kalau bisa dari Alfamart mengadakan pelatihan atau pameran agar UMKM bisa diikutkan tujuannya agar bisa berkembang lagi untuk produknya," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved