Tradisi Unik : Suami Gendong Istri Hamil di atas Bara Api agar Rasakan Sakit Saat Istri Melahirkan

TRIBUNJATENG.COM -- Ada tradisi unik dan langka di China saat istri sedang hamil tua, sang suami menggendong istrinya.

Tidak main-main, tidak main-main sang suami sambil menggendong harus berjalan melewati batubara yang terbakar

Konon tujuannya adalah untuk membuktikan dan menunjukkan kasih sayang dan si suami merasakan rasa sakit seperti yang dialami calon ibu yang akan melahirkan nanti.
  
Tentunya, setiap budaya memiliki kepercayaan dan ritual masing-masing tentang ibu hamil.

Seperti di Indonesia, terutama di Jawa, pada saat bulan ketujuh kehamilan diadakan upacara mitoni, yang dimaksudkan mendoakan agar ibu hamil nantinya dapat lancar melahirkan, selamat ibu dan bayinya.

Di China, ritual unik tentang kehamilan berkisar dari yang unik hingga sesuatu yang dipraktikkan di seluruh dunia, hingga cara memperlakukan wanita hamil dengan lebih baik.

Di China, begitu seorang wanita hamil, maka calon ayah menggendong istrinya yang sedang hamil berjalan di atas batu bara yang berwarna kuning dan menyala.

Dikatakan, jika sang ayah berhasil melakukan ini, maka diyakini bahwa sang ibu akan mengalami persalinan yang lancar dan tidak terlalu menyakitkan.

Para pria melakukan ritual yang menyakitkan ini karena ibu dari anak selama kehamilan memiliki 9 bulan hormon yang berubah-ubah, mulai dari mengamuk, dan rasa sakit.

Mereka juga tidak berpikir bahwa mereka harus menjalani perjalanan 9 bulan yang mudah.

Ritual ini mungkin tampak tabu bagi orang lain, karena berjalan di atas batu bara tampaknya sangat tidak membantu dalam ‘memudahkan’ istri mereka yang sedang hamil.

Namun, ritual ini sangat unik, dan spiritual yang menunjukkan bagaimana sang ayah menanggung beberapa rasa sakit yang dialaminya, harus dihadapi oleh ibu.

Mereka yang percaya pada ritual ini untuk menunjukkan kasih sayang dan cinta yang dimiliki ayah calon bayi untuk anak yang bakalan lahir nanti dan ibunya

Dunia pasti akan menjadi tempat yang lebih baik bagi wanita hamil jika semua calon ayah benar-benar menunjukkan pengabdian dan kasih sayang untuk proses kehidupan yang indah ini, seperti orang China yang melakukan ritual tadi. Bagaimana tradisi di tempat Anda? (*)

Baca juga: Calon Bintara Tak Lolos karena Buta Warna, Hillary Lasut: Kenapa Bila tak Lolos Tidak Dari Awal?

Baca juga: Transformasi Klub Milik Atta Halilintar, Berubah Nama Jadi FC Bekasi City, Jafri Sastra Pelatihnya

Baca juga: Cerita Adji Hirawanto Bikin Tempe Kripik Bisa Dipajang Alfamart se-Pekalongan

Baca juga: BUCIN Ala Emak-emak, Tak Mau Tobat Malah Minggat hingga Warga Takut Dijuluki Desa Perzinahann