Berita Nasional
Megawati Soekarnoputri: Aku Khawatir, Saat Aku Sudah Enggak Ada, Terus Piye Yo?
Megawati Soekarnoputri khawatir masa depan Indonesia jika dirinya meninggal dunia. Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara kunci di
Tujuannya agar generasi muda memahami bangsa Indonesia ada karena Pancasila.
"Jadi bagaimana bapak-bapak rektor supaya ini dapat menjadi sebuah kurikulum yang mau tidak mau harus diutarakan supaya anak didik kita tahu bangsa ini terbentuk karena adanya Pancasila, itu perekat bangsa," katanya.
Megawati mengaku pernah bicara dengan Menteri Pendikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim yang menyusun kurikulum.
Megawati mengingatkan pudarnya upacara bendera setiap hari Senin di sekolah.
"Apakah masih ada semangat heroik. Saya ingin cita-citakan Indonesia Raya," tambahnya.
Megawati: Banyak Orang Pintar tapi Menjual Negaranya
Megawati Soekarnoputri menyebut banyak orang pintar tapi sayang menjual negara.
Oleh karena itu, katanya, sistem pendidikan tidak boleh hanya sekadar membuat masyarakat menjadi cerdas, tapi juga mencintai Indonesia.
"Yang namanya mencerdaskan bangsa itu bukan hanya mencerdaskan saja tetapi juga memasukkan semangat juang yang namanya cinta Indonesia. Itu banyak orang pintar tapi akhirnya menjual negaranya, gimana coba?," ujar Megawati saat menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertema "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta" dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Rabu, (1/6/2022).
Dalam seminar yang dihadiri para rektor berbagai perguruan tinggi itu, Megawati meminta agar masalah pendidikan di Indonesia benar-benar diperhatikan.
Dia lantas mencontohkan sistem pendidikan di China yang sejak dini menanamkan identitas diri sebagai rakyat Tiongkok.
Megawati juga menyinggung semangat Bushido yang ditanamkan sebagai nilai moral masyarakat Jepang.
"Di Tiongkok itu sistem pendidikannya benar-benar ala Tiongkok. Sejak awal diperkenalkan who are you, siapa kamu. Lalu Jepang dengan semangat Bushido-nya," ungkap Megawati.
Di sisi lain, menurutnya orang Indonesia sulit untuk menyatakan ke-Indonesiaan mereka. Terlebih saat ini masyarakat sering mengkotak-kotakkan berbagai hal melalui pandangan yang sempit.
BREAKING NEWS: Partai Keadilan Sejahtera PKS Resmi Dukung Anies Baswedan Bakal Calon Presiden 2024 |
![]() |
---|
Layak Lanjutkan Visi, Erick Thohir Kesuksesan Pembangunan Jokowi |
![]() |
---|
Pemilik dan Karyawan Laundry Tewas Terjebak Kebakaran di Tangerang, Anak Korban Histeris: Ayah! |
![]() |
---|
Jokowi Ungkap Cerita saat Covid-19 Menerpa, 80 Persen Menteri Minta Lockdown |
![]() |
---|
Indonessia Tidak Undang Junta Militer Myanmar di Tiap Pertemuan ASEAN |
![]() |
---|