Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bisnis

Permintaan Tahu Tempe di Luar Negeri Tinggi, Gakoptindo Siapkan Ekspor Tahu Tempe

Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia  (Gakoptindo) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-XII di Hotel Grand Wahid

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: rival al manaf
Tribunjateng.com/Hanes Walda.
Ilustrasi perajin tahu tempe, Sabtu (4/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia  (Gakoptindo) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-XII di Hotel Grand Wahid Salatiga dengan diikuti 19 Pusat Koperasi Tahu Tempe (Puskopti) dari perwakilan provinsi di Indonesia.

RAT ini membahas terkait permintaan tempe dari berbagai negara cukup tinggi.

Gakoptindo telah  menyiapkan produksi berbagai olahan dari tempe untuk diekspor ke luar negeri.

Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para perajin tempe di Indonesia untuk menyiapkan  formula ekspor.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Duta Besar Indonesia di berbagai negara.  Setelah mendapat persetujuan dari  Kementerian Perdagangan RI, maka ekspor tempe ini akan segera direalisasi,” kata Aip Syarifuddin kepada Tribunjateng.com, Sabtu (4/6/2022).

Menurutnya, olahan tempe bisa diekspor dengan nilai yang cukup tinggi sehingga dapat mensejahterakan para perajin tahu tempe.

“Ada berbagai jenis olahan yang dari tempe seperti coklat tempe seperti yang ada di Salatiga, ada berbagai inovasi lain yang berasal dari tempe yang bisa juga untuk diekspor,” paparnya.

Pihaknya sudah bertemu dengan Vadan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) untuk membahas terobosan olahan dari tempe agar bisa diekspor.

“Sudah ada pembahasan dan kami sosialisasikan ke perajin. Nanti kami minta Puskopti propinsi-propinsi untuk  mengirim produk olahan tempe yang bagus,” jelasnya.

“Tentu kami juga sudah  menghubungi negara lain yang sudah siap menerima ekspor tempe ini. Jadi nanti biar tempe sejajar dengan produk luar negeri yang bisa dipasarkan di supermarket-supermarket di luar negeri,” imbuhnya.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa ia meminta pengurus Kopti se-Indonesia untuk memberikan pemahaman kepada para warga bahwa bukan para perajin tempe yang menaikkan harga tetapi bahan baku yang sudah naik.

“Saya berharap informasinya utuh sampai kepada masyarakat karena Presiden pun menyampaikan hal serupa ke Menteri dan Kepala Bapanas,” kata Arief.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved