Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga Inggris

9 Klub Liga Inggris Bisa Merugi Rp 685 Miliar, Pemerintah Larang Perusahaan Judi Jadi Sponsor

Pemerintah Inggris saat ini sedang menggodok kebijakan melarang perusahaan judi sebagai sponsor utama jersey klub Liga Inggris.

Editor: deni setiawan
The Guardian/PA/Stefan Rousseau
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. 

TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS - Kerugian besar diklaim bakal dialami oleh 9 klub Liga Inggris apabila kebijakan larangan perusahaan judi menjadi sponsor utamanya.

Bila ditotal, setidaknya kerugian tersebut bisa mencapai Rp 685 miliar dalam kurun waktu dua musim yakni 2023 dan 2024.

Seperti diketahui, Pemerintah Inggris saat ini sedang menggodok kebijakan melarang perusahaan judi sebagai sponsor utama jersey klub Liga Inggris.

Baca juga: Update Transfer Liga Inggris, Bek Chelsea Resmi ke Real Madrid, 4 Bintang Manchester United Hengkang

Baca juga: Daftar Kekayaan Para Pemilik Klub Liga Inggris, Siapa yang Kini Paling Kaya?

Baca juga: Daftar Tim Liga Inggris Musim 2022-2023, Mantan Juara Liga Champions Kembali ke Premier League

Baca juga: Juergen Klopp Pelatih Terbaik Liga Inggris 2021-2022, Ini Prestasinya Bersama Liverpool

Pemerintah Inggris kembali ikut campur dalam kebijakan kompetisi sepak bola Liga Inggris.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson hendak meneken kebijakan yang berpotensi membuat klub-klub di Liga Inggris merugi.

Dilansir dari BolaSport.com, Minggu (5/6/2022), Pemerintah Inggris berencana melarang perusahaan judi untuk menjadi sponsor utama jersei klub-klub Liga Inggris.

Rencana pelarangan tersebut akan dilakukan oleh Pemerintah Inggris pada 2023 atau 2024.

Kebijakan pelarangan sponsor perusahaan judi tersebut bisa berpotensi memberikan kerugian yang besar kepada klub-klub di Liga Inggris.

Terlebih lagi, industri rumah taruhan menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi Inggris, yakni mencapai 14 miliar poundsterling atau setara Rp 253 triliun.

Setidaknya, akan ada 9 dari 20 klub Premier League yang mungkin akan mengalami kerugian.

Kerugian yang dialami oleh 9 klub tersebut mencapai 38 juta poundsterling atau sekira Rp 685 miliar.

Pemerintah Inggris tidak hanya akan melarang sponsor rumah taruhan pada kompetisi Premier League alias kasta tertinggi Liga Inggris.

Rencananya, Boris Johnson juga hendak melarang sponsor rumah judi di divisi Championship atau kompetisi kasta kedua Liga Inggris.

Boris berencana ingin segera meneken kebijakan tersebut sebelum musim 2022-2023.

Akan tetapi, dengan musim 2022-2023 yang akan segera bergulir dalam beberapa bulan ke depan, Pemerintah Inggris sedikit khawatir.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved