Berita Internasional

Korea Utara Luncurkan 8 Rudal Setelah Amerika dan Korea Selatan Selesai Latihan Perang

Minggu (5/6/2022), Korea Utara (Korut) meluncurkan delapan rudal balistik jarak pendek ke perairan lepas pantai timurnya.

Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi - Foto yang dirilis pemerintah Korea Utara menunjukkan proyektil yang diduga merupakan rudal balistik ditembakkan oleh Akademi Sains Pertahanan di sebuah lokasi rahasia pada 25 Maret 2021.(Korean Central News Agency/Korea News Service via AP) 

TRIBUNJATENG.COM, PYONGYANG - Minggu (5/6/2022), Korea Utara (Korut) meluncurkan delapan rudal balistik jarak pendek ke perairan lepas pantai timurnya.

Sehari sebelumnya, Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menyelesaikan latihan militer gabungan pertama yang melibatkan kapal induk AS dalam empat tahun terakhir.

Rudal-rudal itu ditembakkan dari kawasan Sunan di Ibu Kota Korut, Pyongyang, kata Kepala Staf Gabungan Korsel.

Baca juga: CIA Ungkap Kondisi Korea Utara Saat Ini Kekurangan Pangan, Terancam Paceklik

Kantor berita Jepang Kyodo, mengutip sumber di pemerintah, melaporkan bahwa Korut meluncurkan beberapa rudal.

Peluncuran itu juga digelar setelah kunjungan utusan khusus AS untuk urusan Korut Sung Kim yang berangkat pada Sabtu (4/6/2022).

Dia bertemu dengan timpalannya dari Korsel dan Jepang, Kim Gunn dan Takehiro Funakoshi, untuk mempersiapkan semua kemungkinan di tengah tanda-tanda Korut bersiap melakukan uji coba nuklir pertama sejak 2017.

Washington sebelumnya menegaskan secara langsung kepada Pyongyang bahwa pihaknya terbuka terhadap upaya diplomasi, kata Kim saat kunjungannya yang akan berlangsung hingga Minggu.

Dia mengatakan dirinya berniat mendiskusikan sejumlah hal penting dengan Pyongyang, seperti keringanan sanksi.

Pekan lalu, AS menyerukan lebih banyak sanksi PBB kepada Korut atas peluncuran rudal balistiknya, tetapi China dan Rusia memveto usulan itu, sebagaimana dilansir Antara.

Veto tersebut membuat sikap Dewan Keamanan PBB kepada Korut terbelah untuk pertama kalinya sejak mereka menjatuhkan sanksi pada 2006 ketika Korut menggelar uji coba nuklir pertamanya.

 
Dalam beberapa pekan terakhir, Korut telah menguji beberapa jenis rudal termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar.

Uji terakhir rudal Korut dilakukan pada 25 Mei, ketika mereka meluncurkan tiga rudal setelah Presiden AS Joe Biden mengakhiri perjalanannya di Asia.

Dalam kunjungan itu, Biden menyepakati beberapa tindakan baru untuk mencegah uji coba nuklir Korut.

Rudal pertama yang diluncurkan pada 25 Mei itu merupakan ICBM terbesar Korut, Hwasong-17, dan yang kedua adalah sejenis rudal tak dikenal yang sepertinya gagal di tengah peluncuran, demikian keterangan pejabat Korsel saat itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved