Berita Artis
Asri Welas, Michele Ziudith dan Tora Sudiro Beradu Akting di Film Kejar Mimpi, Gaspol!
Setelah melalui masa pandemi lebih dari dua tahun belakangan, industri film nasional bergeliat kembali.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Setelah melalui masa pandemi lebih dari dua tahun belakangan, industri film nasional bergeliat kembali. Saat ini, banyak film anak bangsa kembali diproduksi dan tayang di bioskop tanah air.
Untuk menambah perbendaharaan perfilman di tanah air, PT. Anak Bangsa Brekerasi (PT. ABB) turut ambil bagian dengan memproduksi film bergenre drama komedi.
Ditemui disela-sela acara syukuran Film Kejar Mimpi, Gaspol!, Produser Eksekutif PT. ABB, Allbest Suyipto mengatakan film produksi terbaru ini terinspirasi dari perjuangan seorang ibu dalam mewujudkan mimpi yang terkadang dianggap mustahil.
“Mengangkat tema tentang seorang ibu tunggal yang tidak berani bermimpi dan takut mengembangkan passion-nya dalam membuat tulisan, karena menganggap saat ini tugasnya hanyalah mewujudkan mimpi anak perempuannya,” jelasnya pada akhir pekan lalu. “Namun, melalui film ini, kami ingin mendorong kaum Ibu untuk tetap memperjuangkan mimpinya. Terlepas apapun kondisinya hari ini”, tambah Allbest.
Allbest melanjutkan, saat ini banyak ibu yang melupakan mimpinya setelah berkeluarga dan memiliki anak, “hal ini sangat related dengan kebanyakan para Ibu saat ini,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Produser PT. ABB, Tyas Abiyoga menuturkan film ini berbeda dengan kebanyakan film-film drama keluarga lainnya. Film ini mengangkat kisah kehidupan perempuan Bromo yang dengan segala keterbatasannya melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh kaum pria untuk mewujudkan cita-cita putrinya. Ibu ini pun harus mengesampingkan mimpi-mimpinya sendiri.
“Kami juga coba mengangkat visual Bromo dan kehidupan masyarakatnya yang belum banyak ditampilkan dalam film layar lebar. Perempuan Bromo mewakili perempuan-perempuan tangguh yang dengan segala keterbatasannya tetap bekerja untuk keluarga,” jelasnya.
Untuk mengemas menjadi tontonan yang menarik lanjut Tyas, dirinya kembali bekerjasama dengan sutradara Hastobroto yang sukses bersamanya di film Jembatan Pensil.
“Bareng lagi sama mas Hasto, kemudian untuk meng-capture keindahan Bromo kita dibantu Asep Kalila sebagai Director of Photography. Kang Asep akan dapat meng-capture keindahan-keindahan alam Bromo dengan gambar-gambar yang tidak biasa,” imbuhnya.
Sementara untuk skenario film ini, Tyas menyerahkan kepada komika visioner Arie Kriting dan Abdur Arsyad yang sudah menelurkan banyak cerita drama komedi.
“Skenario yang sudah kuat ditulis oleh Arie Kriting dan Abdur Arsyad mengangkat drama serta komedi dalam alur cerita yang sederhana. Namun, banyak kisah tersirat di dalamnya yang 'dekat' dengan keseharian kita,” jelasnya.
Skenario yang kuat ini lanjut Tyas, memudahkan Hastobroto men-direct para pemain yang luar biasa seperti Asri Welas, Tora Sudiro dan Michelle Ziudith.
“Apalagi didukung dengan beberapa aktor comedian dan youtuber seperti Erick Estrada, Arief Alfiansyah, Nopek Novian, Marwoto dan Arief Didu,” tutupnya. (*)