Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Musim Panas Tiba, Polisi Swiss Optimis Segera Temukan Eril yang Hilang di Sungai Aare

Swiss akan memasuki musim panas. Aktivitas pengunjung yang meningkat akan berkontribusi dalam pencarian Eril.

Hilda Swiss/YouTube
Sungai Aare, Bern, Swiss (Switzerland) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Kepolisian Swiss optimis dapat segera menemukan tubuh putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang dilaporkan hilang sejak 26 Mei 2022 lalu di sungai Aare, Swiss.

Swiss mulai memasuki musim panas.


Aktivitas pengunjung yang meningkat akan berkontribusi dalam pencarian Eril.

Baca juga: Posting Foto Kenangan Terakhir Bersama Eril, Atalia Sebut Putranya Mendadak Senang Difoto

Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman D Hadad pada konferensi pers virtual dari Bern, Senin (6/6/2022) menyatakan saat ini di Swiss mulai memasuki musim panas.

Pihak kepolisian Bern optimis, dengan naiknya temperatur akan terjadi penambahan debit air di sungai Aare.

Kronologi Anak Sulung Ridwan Kamil Hanyut dan Hilang saat Berenang di Sungai Aeree Swiss
Anak Sulung Ridwan Kamil Hanyut dan Hilang saat Berenang di Sungai Aeree Swiss (Tribunnews)

Musim panas juga berarti menambah intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare dan kemungkinan menemukan Eril semakin besar.

“Peningkatan dinamika air dan manusia diharapkan akan berkontribusi dalam proses pencarian,” kata Muliaman.

Dubes RI mengungkapkan, hal yang menjadi kendala dalam proses pencarian selama ini, utamanya adalah kondisi dinamis sungai Aare itu sendiri, seperti faktor alam dan cuaca.

 
Secara kebetulan pada hari-hari terakhir, Bern diguyur hujan.


“Sebagaimana sudah saya sampaikan dalam keterangan sebelumnya, debit air pada saat kejadian mencapai sekitar 200 meter kubik per detik, debit air ini berubah setiap hari tergantung pada intensitas pencairan glacier dari pegunungan di Bern yang di pengaruhi naiknya hujan maupun temperatur udara di pegunungan,” ujarnya.

Dubes Muliaman menjelaskan, beberapa hari setelah kejadian, volume debit air masih tinggi disertai kekeruhan yang juga cukup tinggi yang berasal dari unsur partikel salju yang mencair.

Namun, laporan pada hari Jumat, debit air mencapai 150 meter kubik atau lebih kecil pada saat kejadian.

Hal ini diharapkan akan membantu proses pencarian, walaupun ujungnya semua masih tergantung dengan kondisi alam dan faktor pendukung lainnya.

“Kemarin Jumat kami mendapat laporan bahwa debit air mencapai sekitar 150 meter kubik per detik atau lebih kecil dibandingkan dengan debit air pada saat kejadian hari Kamis tanggal 26 Mei 2022 yang lalu.

Namun bagaimanapun sungai ini adalah sungai yang sangat dinamis yang sewaktu-waktu bisa berubah tergantung keadaan alam,” ujarnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Swiss Kini Mulai Masuk Musim Panas, Polisi Optimis Segera Temukan Eril yang Hilang di Sungai Aare

Baca juga: Catatan Haru Ridwan Kamil Tentang Eril: Ayahanda Baru Tahu Jutaaan Orang Mendoakanmu

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved