Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sandiwara Sekelompok Pria Pura-pura Kecelakaan dan Tenggelam, Terbongkar Berdasar Hasil Penyelidikan

Laki-laki tersebut berinisial DS, dia melaporkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang

Editor: muslimah
Joy Andre T
Tiga orang tersangka yang dihadirkan dalam kasus laporan rekayasa mengenai orang hilang di Kalimalang pada Sabtu (4/6/2022). Dalam kejadian tersebut, Wahyu Suhada, yang kini masuk dalam DPO, membuat laporan palsu demi mendapatkan uang klaim asuransi. 

TRIBUNJATENG.COM, CIKARANG PUSAT - Kelakuan para pria ini membuat kesal polisi dan para relawan.

Bagaimana tidak, mereka sudah melakukan kerja keras, menyisir sungai hinga berkilometer, namun ternyata mereka kena tipu.

Tiga orang tersangka yang dihadirkan dalam kasus laporan rekayasa mengenai orang hilang di Kalimalang pada Sabtu (4/6/2022). Dalam kejadian tersebut, Wahyu Suhada, yang kini masuk dalam DPO, membuat laporan palsu demi mendapatkan uang klaim asuransi.
Tiga orang tersangka yang dihadirkan dalam kasus laporan rekayasa mengenai orang hilang di Kalimalang pada Sabtu (4/6/2022). Dalam kejadian tersebut, Wahyu Suhada, yang kini masuk dalam DPO, membuat laporan palsu demi mendapatkan uang klaim asuransi. (Joy Andre T)

Sekelompok pria nekat merekayasa kecelakaan demi mendapatkan klaim asuransi, kebohongan tersebut sempat dilaporkan ke polisi hingga muncul kecurigaan. 

Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif Setyawan mengatakan, kabar ini pertama kali didapat anggota Polsek Cikarang Pusat.

"Pada hari Sabtu 4 Juni 2022 sekira pukul 04.30 WIB datang seorang laki-laki ke Polsek Cikarang Pusat," kata Gidion. 

Laki-laki tersebut berinisial DS, dia melaporkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang antara kendaraan roda dua dengan roda empat.

Baca juga: Hari Pertama Ridwan Kamil Kembali Ngantor, Suasana Jadi Lebih Ceria karena Kehadiran Arkana

Baca juga: Pimpinan Tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja Ditangkap di Lampung

Petugas yang sedang berjaga lalu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), di sana terdapat laki-laki berinisial AM (36) berperan sebagai korban.

"Piket Polsek Cikarang Pusat langsung mengamankan TKP dan melaporkan ke Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi," ucap Gidion. 

Hasil introgasi, pria berinsial AM mengaku kecelakaan.

Kendaraan sepeda motornya ditabrak dari belakang oleh Fortuner berwarna hitam.

Setelah itu, dia dan rekannya bernama Wahyu (34) yang diboceng terperosok ke dalam aliran Kalimalang bersama kendaraannya. 

"Pria tersebut mengaku sebagai korban tabrak lari, ketika anggota tiba di TKP motor sudah ada di irigasi Kalimalang dan temannya dilaporkan tenggelam," ujarnya. 

Polisi berusaha bertindak cepat, Tim SAR Gabungan dikerahkan untuk mencari satu orang korban bernama Wahyu yang tenggelan di Kalimalang. 

"Seseorang atas nama Wahyu dalam pencarian karena informasinya dari para pihak atau yang bersangkutan adalah tercebur di sungai Kalimalang," ujarnya. 

Setelah berjam-jam pencarian, tidak ada tanda-tanda keberadaan Wahyu di aliran Kalimalang. 

Polisi lanjut Gidion, terus melakukan pendalaman selama proses pencarian Wahyu. Sampai ditemukan sebuah kejanggalan. 

"Dari hasil penyelidikan baik secara saintifik kemudian data-data lapangan, memastikan bahwa kejadian kemarin adalah bukan kejadian yang sesungguhnya tapi merupakan kejadian yang direkayasa," jelas Gidion. 

Wahyu kata Gidion, merupakan otak dari rekayasa kecelakaan ini. Dia sampai sekarang dipastikan masih hidup dan dalam pencarian polisi

"Saudara Wahyu masih hidup dan masih berada di suatu tempat, hanya belum ketahuan di mana tempatnya," tegas Gidion. 

Baik DS, AM dan Wahyu seluruhnya bersekongkol, mereka sudah merencanakan aksi rekayasa lalu lintas ini sejak satu bulan lalu. 

Selain mereka, terdapat dua orang lagi yakni, ARI (34), berperan sebagai orang yang pura-pura menolong korban di TKP. 

Lalu pelaku satu lagi berinisial TS (34), dia berperan sebagai sopir yang mengantar Wahyu menggunakan kendaraan roda empat. 

"Mereka melakukan perbuatan tersebut adalah untuk mendapatkan klaim asuransi," ucap Gidion. 

Sebelum kejadian, para pelaku berkumpul di daerah Kota Bekasi menggunakan dua kendaraan sepeda motor dan satu kendaraan mobil. 

Mereka selanjutnya melintas ke arah Karawang daerah Teluk Jambe, di sini para pelaku merusak kendaraan roda dua menggunakan batu. 

Tujuannya, agar kendaraan roda dua tersebut benar-benar nampak rusak seperti ditabrak dari belakang. 

Setelah itu, para pelaku mengarah ke TKP, di sana Wahyu memerintahkan AM agar menceburkan diri bersama kendaraan roda dua yang telah dirusak. 

"DS dan ARI pura-pura menolong dan melapor, sedangkan Wahyu dan T pergi menggunakan mobil," paparnya. 

Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 220 KUHPidana laporan palsu dengan ancaman hukuman penjaran satu tahun empat bulan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Demi Klaim Asuransi, Sekelompok Pria Sekongkol Pura-pura Kecelakaan Tenggelam di Kalimalang Bekasi 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved