Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Jalan Utama ke Perumahan Taman Manunggal Asri Desa Bener Terancam Ditutup, Warga Tuntut Developer

Jalan satu satunya Perumahan Taman Manunggal Asri Desa Bener terancam ditutup.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: sujarwo

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Jalan satu satunya Perumahan Taman Manunggal Asri Desa Bener Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang terancam ditutup.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, lahan yang dijadikan akses jalan utama perumahan tersebut merupakan lahan milik Pemerintah Desa (Pemdes) Patemon Kabupaten Semarang.

Awalnya pada saat perumahan dibangun sekitar tahun 2003, pihak developer perumahan menggunakan tanah bengkok untuk dijadikan akses jalan utama perumahan.

Sampai saat ini tidak ada kejelasan terkait akses jalan utama perumahan ol h pihak developer, pihak Pemdes berencana akan menutup jalan tersebut.

Sebelum dilakukannya penutupan, Pemdes Patemon memberikan peringatan dengan memasang banner di Gapura pintu masuk perumahan.

Kepala Desa Patemon, Puji Rahayu mengatakan bahwa sebelumnya sudah dilakukan musyawarah dengan pihak developer.

“Musyawarah sudah dilakukan di desa beberapa hari lalu, lalu warga memutuskan untuk ditutup, sehingga kami pihak desa Patemon menindaklanjuti dengan  memasang banner terlebih dahulu,” kata Puji kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/6/2022).

“Sudah dilakukan musyawarah sebanyak empat kali di Kecamatan, namun pihak developer hanya sekali datang,” tambahnya.

Puji mengaku pihaknya belum memutuskan kapan akan dilakukan penutupan.

“Kita belum tahu, nanti akan ada kesepakatan lebih lanjutnya,” jelasnya.

Menurutnya meski merupakan pemilik tanah sah, pihaknya masih berfikir secara sosial karena ada warga.

“Kami masih punya hati, jadi pertimbangkan itu perlu,” ungkapnya.

Puji menambahkan jika ini tidak ada itikad baik dari pihak developer maka langkah terakhir akan menempuh jalur hukum.

Sementara itu, Ketua RT 5 Perumahan Taman Manunggal Asri, Arief Syarifuddin mengatakan bahwa sebagai warga, kami meminta pertanggungjawaban kepada pihak developer.

“Tahunya kami itu ada jalannya, ketika saat ini muncul persoalan seperti ini kami tidak tahu,” kata Arief.

Ia berharap agar persoalan ini segera ditangani dan cepat selesai.

“Harapan kami agar segera selesai dan untuk akses jalan agar pihak developer segera mencarikan lahan pengganti kalau tidak memberikan solusi agar warga punya akses jalan,” paparnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved