Eril Ditemukan Meninggal
5 Fakta Penemuan Jenazah Eril Putra Ridwan Kamil, Selesai Dalam 14 Hari Pencarian
Ada fakta-fakta yang dirangkum dari peristiwa penemuan Jenazah anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
TRIBUNJATENG.COM, SWISS - Ada fakta-fakta yang dirangkum dari peristiwa penemuan Jenazah anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Seperti diberitakan sebelumnya pihak kepolisian Swiss pada Kamis (9/6/2022) WIB akhirnya menemukan jenazah Eril.
Duta Besar RI (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan, Eril ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pagi.
Ridwan Kamil saat ini sudah terbang ke Swiss untuk menjemput putra pertamanya tersebut.
Berikut ini fakta-fakta yang dirangkum dari peristiwa penemuan jenazah Eril.
1. Ditemukan di Bendungan Engelhade

Jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) yang hilang di Sungai Aare, Swiss akhirnya ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pukul 6.50 waktu setempat.
Berdasarkan rilis yang diterbitkan Polisi Bern di situs web mereka pada Kamis (9/6/2022), disebutkan bahwa pada Rabu pagi waktu setempat, polisi wilayah Bern mendapat laporan temuan tubuh seorang pria berada di air Bendungan Engehalde di Bern.
Spesialis dari polisi air Bern mendapati tubuh pria itu di cekungan luapan bendung dan kemudian menyelamatkannya.
Dipastikan bahwa pria itu sudah tak bernyawa.
2. 14 Hari Pencarian

Jenazah Eril berhasil ditemukan setelah melalui 14 hari pencarian.
Ia dilaporkan hilang di Sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022).
Eril kemudian ditemukan pada hari ke-14 pencarian setelah ia dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) yang lalu.
"Menemukan jasad yang diduga ananda Eril pukul 06.50 waktu setempat. Sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian langsung melakukan identifikasi dan penelusuran DNA, untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah benar ananda Eril," kata Duta Besar RI (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman Hadad dalam konferensi pers, Kamis malam.
3. Dilakukan Tes DNA

Sesuai prosedur yang berlaku, petugas melakukan proses identifikasi terhadap temuan jenazah tersebut.
Untuk memastikan dia benar Eril bahkan sudah dilakukan tes DNA/
"Pada hari Kamis pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan adalah ananda Eril," kata Muliaman Hadad.
Ia menjelaskan, kepolisian maritim dan polisi Kanton Bern menemukan Eril di cekungan luapan gedung.
Setelah ditemukan, jenazah Eril akan langsung dibawa ke Indonesia secepatnya.
4. Dibawa ke Indonesia Secepatnya
Jenazah Eril kemudian akan dibawa ke Indonesia secepatnya.
"Untuk waktu kami belum bisa memastikan pasti kapan tiba di Indonesia. Tapi pada dasarnya kami akan melakukan secepat-cepatnya, sejauh yang memungkinkan tergantung situasi dan kondisi sumber daya manusia yang mendukung," ujar perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazzuzaman.
Elpi menjelaskan, jenazah Eril kemungkinan bakal dibawa ke Indonesia pekan ini.
Menurutnya, jenazah Eril akan dibawa ke Indonesia pada hari Sabtu atau Minggu.
Dia menyebut jenazah Eril akan disucikan dan dishalatkan sebagai seorang muslim.
5. Kronologi Hilangnya Eril
Sebelumnya diberitakan, KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pukul 11.24.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.
Eril ditemani ibu dan adiknya, datang ke Swiss untuk mencari beasiswa S-2.
Di sela kegiatannya itu, Eril bersama teman dan adiknya berenang di kawasan Sungai Aare.
Saat hendak naik ke permukaan, Eril diduga terseret arus dan kemudian menghilang.
Ridwan Kamil yang saat kejadian sedang berada di Inggris untuk melaukan perjalanan dinas langsung bertolak ke Swiss. Di sana, keluarga berkumpul.
Ridwan Kamil juga memutuskan turun ke sungai untuk mencari keberadaan anaknya.
Di hari kedelapan pencarian, jasad Eril belum juga ditemukan.
Pihak keluarga pun memutuskan kembali ke tanah air dan menyatakan Eril sudah meninggal dunia karena tenggelam.
Upaya pencarian sejak itu terus berlanjut hingga akhirnya ditemukan hari ini. (*)