Berita Regional
Kantor Jasa Ekspedisi di Cirebon Gempar gara-gara Ular King Kobra Tiba-Tiba Keluar dari Paket
Rabu (8/6/2022), seekor ular King Kobra sepanjang empat meter menggegerkan kantor jasa ekspedisi di Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon, Jawa Barat.
TRIBUNJATENG.COM, CIREBON – Rabu (8/6/2022), seekor ular King Kobra sepanjang empat meter menggegerkan kantor jasa ekspedisi di Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Ular king kobra tersebut keluar dari paket dan hendak menyerang kurir saat ingin menyortir barang.
Proses evakuasi yang dibantu petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Kepolisian berlangsung dramatis.
Baca juga: Seorang Guru Tewas dan 14 Muridnya Terluka Ditabrak Mobil saat Berwisata di Berlin
Proses evakuasi ular berjenis king cobra di kantor salah satu jasa ekspedisi di Kota Cirebon, sempat direkam oleh sejumlah petugas setempat.
Video tersebut cukup banyak dibagikan di beberapa media sosial dan grup-grup aplikasi pengiriman pesan.
Tampak dalam video tersebut, sejumlah petugas pemadam kebakaran berjibaku.

Mereka berusaha menjinakkan dan menangkap ular tersebut. Ular sempat mengamuk dan hendak mematuk para petugas.
Kejadian itu, membuat karyawan sangat panik, dan geger di kawasan pertokoan, lantaran proses evakuasi berlangsung secara dramatis.
Setelah beberapa menit, upaya penangkapan ular berhasil. Ular kemudian dievakuasi ke kantor dinas pemadam kebakaran, untuk diamankan sambil menunggu pemilik.
Kepala Pengelola Harian Tiki Cirebon Castra, menerangkan, berdasarkan catatan sistem, ular itu berasal dari Cilacap dan hendak dikirimkan ke Indramayu.
Bobotnya lebih dari 4 kilogram, dan panjangnya lebih dari 2 meter.
Castra menyampaikan, ular itu dikirim dengan cara pengepakan seadanya.
Ular dimasukan ke dalam karung lalu dimasukan ke dalam kardus yang ukurannya sangat kecil.
Diduga ular panik dan marah sehingga berusaha melarikan diri dari dalam paket.
Seharusnya, kata Castra, cara pengemasan hewan tidak bisa disamakan dengan barang seperti umumnya. Pengepakan harus mengikuti aturan yang berlaku.
“Kami membolehkan pengiriman reptil, tapi pengirim harus mengikuti syarat dan ketentuan yang ketat.
Sepertinya ada ketidakjujuran dari pengirim, sehingga proses penerimaannya seperti biasa.
Kalau dijelaskan dari awal itu reptil ular yang membahayakan petugas akan memberikan penegasan kepada pengirim,” kata Castra kepada Kompas.com di kantornya
Wakil Komandan Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, Hendri, menyampaikan, proses evakuasi agak sulit karena ular sangat agresif.
Hendri menduga ular marah setelah perjalanan jauh hingga mengamuk dan terus berusaha keluar dari tempatnya.
Hendri menjelaskan, berdasarkan hasil evakuasi, dia menilai ular itu berjenis king kobra. Ular masih memiliki bisa, dan sangat membahayakan.
Beratnya lebih dari empat kilogram, dan panjangnya lebih dari dua meter.
“Saat penangkapan kami koordinasi dengan berbagai pihak, kami kerja sama untuk dapat menangkap ular tanpa melukai para warga.
Akhirnya berhasil,” kata Hendri kepada Kompas.com saat ditemui di kantor pemadaman.
Petugas damkar menyayangkan paket dengan isi hewan utamanya yang membahayakan harus mengikuti aturan yang berlaku.
Pasalnya, bila terjadi kerusakan dari pengepakan sangat membahayakan para petugas.
Hingga saat ini, ular king kobra tersebut diamankan di kantor damkar, untuk menunggu pemilik datang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "King Kobra Keluar dari Paket Hebohkan Kantor Jasa Ekspedisi di Cirebon"
Baca juga: Wanita di Makassar Simpan 7 Mayat Bayi Hasil Hubungan Gelap dalam Rantang Makanan