Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tentara Kolombia Juga Temukan 2 Kapal Karam Lain Dekat Bangkai Kapal San Jose

Dua bangkai kapal lain yakni satu kapal kolonial, dan satu lagi kapal layar yang diperkirakan berasal dari perang Kolombia.

Editor: Vito
EL PAIS via TWITTER/KOMPAS.COM
Tangkap layar video yang dirilis tentara Kolombia menunjukkan kapal karam San Jose, dengan koin emas dan barang-barang berharga lain di dalamnya, yang diyakini sebagai tempat peristirahatan harta bernilai miliaran dolar. 

TRIBUNJATENG.COM, BOGOTA - Tentara Kolombia telah merilis sebuah video yang menunjukkan koin emas dan barang-barang berharga lainnya di sekitar kapal karam kapal San Jose, yang diyakini sebagai tempat peristirahatan harta bernilai miliaran dollar, Rabu (8/6/2022).

Kendaraan selam angkatan laut Kolombia juga menemukan dua bangkai kapal di dekatnya, satu kapal kolonial, dan satu lagi kapal layar yang diperkirakan berasal dari perang Kolombia untuk kemerdekaan dari Spanyol pada 1819.

"Kami sekarang memiliki dua penemuan lain di daerah yang sama, yang menunjukkan pilihan lain untuk eksplorasi arkeologi. Jadi pekerjaan baru saja dimulai," kata Komandan Angkatan Laut Kolombia, Laksamana Gabriel Perez, menurut Reuters.

"Idenya adalah untuk memulihkannya dan memiliki mekanisme pembiayaan berkelanjutan untuk ekstraksi di masa depan. Dengan cara ini kita melindungi harta karun, warisan dari kapal galian San Jose," tambah Presiden Duque.

Pengumuman penemuan ganda telah dibuat oleh Presiden Kolombia Ivan Duque, yang mengatakan bahwa kedua kapal itu ditemukan di dekat bangkai kapal San Jose, yang tenggelam di kota pelabuhan Cartagena de Indias, Kolombia, pada abad ke-18 oleh Inggris.

Presiden Kolombia menyebutnya sebagai “cawan suci” kapal karam, temuan yang sangat luar biasa diinginkan meski sulit didapat. Pasalnya, kapal itu telah diketahui membawa barang berharga yang jumlahnya merupakan satu yang terbesar yang pernah hilang di laut.

Rekaman baru kapal sekarang juga menunjukkan gambar jarak dekat yang jernih dari beberapa harta karunnya yang sangat besar.

"Kami telah menemukan dua kapal tambahan: satu kapal dari masa kolonial dan yang lain, dari sudut pandang analisis awal, sesuai dengan periode Republik dalam sejarah kami," kata Duque, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Newsweek, Jumat (10/6).

Presiden Kolombia juga mengatakan bahwa Angkatan Laut Kolombia sedang menyelidiki kemungkinan lokasi sekitar 12 kapal lain di daerah tersebut.

Ia menjelaskan bahwa Kolombia kini memiliki peralatan yang dapat mencapai kedalaman dan memiliki citra terbaik, sekaligus melindungi keutuhan harta karun, hingga dapat dipulihkan kembali dari dasar laut.

"Dalam beberapa tahun terakhir, dengan teknologi ini kami dapat mencapai tingkat presisi yang belum pernah terlihat sebelumnya," ujarnya.

Duque juga mengatakan bahwa teknologi itu digunakan untuk menemukan kapal yang tenggelam, di mana ada informasi awal sebelumnya tentang kemungkinan bangkai kapal.

Kepala Angkatan Laut Kolombia, Laksamana Gabriel Perez, mengatakan peralatan baru ini juga memungkinkan untuk memverifikasi bahwa area di mana galleon San Jose berada tidak pernah diganggu oleh siapa pun sebelum penemuan itu.

"Pekerjaan ini telah divalidasi oleh anggota Komisi Kepurbakalaan Kapal Karam dan Institut Antropologi dan Sejarah Kolombia, ICANH, entitas yang melekat pada Kementerian Kebudayaan," tambah pernyataan dari Komando Bersenjata Kolombia.

Angkatan Laut Kolombia menyatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan empat kampanye pengamatan, di mana peralatan berteknologi tinggi dan peralatan komputer digunakan untuk memproses informasi dan memverifikasi status bangkai kapal.

"Selama kampanye pengamatan, di daerah terdekat lainnya, dua bangkai kapal diidentifikasi yang belum dilaporkan, dan itu menambah konteks warisan sejarah Karibia Kolombia." (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved