Lesunya Wajah Pembobol Minimarket Pekalongan di Depan Kamera Wartawan
Sindikat pembobolan minimarket antar kota antar provinsi berhasil dibekuk Satreskrim Polres Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Sindikat pembobolan minimarket antar kota antar provinsi berhasil dibekuk Satreskrim Polres Pekalongan.
Beroperasi di kota-kota Jawa Tengah dan Jawa Barat, tiga dari empat pelaku berhasil diamankan.
Satu, pelaku yang merupakan otak aksi sekarang masih jadi DPO.
"Kempat pelaku itu ialah Roby Vahlefy (32) asal Cianjur, Jabar, Kepen (45) asal Sukabumi, Asep asal Jabar, dan Ipin asal Jabar. Yang disini hanya Roby dan Kepen. Asep tengah dalam buronan, sementara Ipin telah diserahkan ke Polres Kendal," kata Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria saat konferensi pers, Senin (13/6/2022).
AKBP Arief menjelaskan, terungkapnya sindikat pembobolan minimarket di 9 kota ini, berawal saat mereka melakukan pembobolan minimarket di wilayah Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, pada akhir bulan Mei lalu.
Selain mengamankan tiga pelaku yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat ini, polisi juga mengamankan barang bukti berupa hasil aksi kejahatan minimarket di Pekalongan dan sebuah kendaraan operasional.
"Komplotan ini berangkat ke Pekalongan dengan menyewa mobil rental. Kerugian minimarket ditaksir sekitar Rp 40 juta," imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, tersangka akan dijerat dengan pasal 363 KUHP ayat (1) ke-4e dan ke-5e tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancamannya 7 tahun kurungan penjara.
Sementara itu, Kepen tersangka pencurian mengatakan, ia bersama temannya Roby ditangkap karena aksinya di Alfamart Desa Rowokembu, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, pada 27 Mei 2022.
"Saya, beraksi pada pukul 00.30 WIB. Roby bertindak sebagai sopir dan mengamati sekitar, sementara saya yang mengeksekusi."
"Saya bobol tembok samping dengan linggis. Lebarnya tidak tentu, yang penting bisa buat masuk dan keluar," katanya.
Sasaran mereka ialah minimarket-minimarket yang jauh dari permukiman. Sebelum beraksi, menyurvei lokasi terlebih dahulu. Survei ia lakukan beberapa hari sebelum beraksi.
"Semua yang merancang Asep, yang memilih sasaran juga dia. Kami yang eksekusi," imbuhnya.
Mereka menggasak berbagai barang-barang seperti susu, sabun muka, kosmetik, rokok, vitamin, kaos dalam, dan ponsel karyawan minimarket yang tertinggal. (Dro)