Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

MUI Ungkap Ada Kesamaan HTI dengan Khilafatul Muslimin, Donatur dari Jaringan 3 Negara

Majelis Ulama Indonesia (MUI) membeberkan sejumlah kesamaan antara organisasi Khilafatul Muslimin dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Editor: m nur huda
Polda Jateng
Pencopotan plang papan nama Khilafatul Muslimin di Kota Solo. (Dok Polda Jateng.). 

TRIBUNJATENG.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membeberkan sejumlah kesamaan antara organisasi Khilafatul Muslimin dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Pengurus Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme MUI, Makmun Rasyid mengatakan, kesamaan itu seperti gerakannya sama-sama transnasional.

"Inilah gerakan transnasional, sama seperti HTI," katanya, dalam diskusi daring yang digelar MUI, Sabtu (11/6).

Ia berujar, pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja bahkan membantu pemikiran pemimpin kedua HTI.

"Dia mengamini pemikiran pemimpin kedua HTI," ucapnya.

Menurut dia, Khilafatul Muslimin sama juga seperti HTI yang mendapat pendanaan dari luar negeri. Kendati demikian, Makmun menilai, HTI juga tidak menutup kemungkinan mendapatkan pendanaan dari dalam negeri, seperti penguasa dan sebagainya.

"HTI itu dalam aspek pendanaan pun saat ini tidak sepenuhnya berasal dari luar negeri. Bisa berasal daripada pengusaha," ujarnya.

Makmun menyebut, Khilafatul Muslimin memiliki beberapa donatur transnasional, seperti jaringan Malaysia, Amerika Serikat (AS), hingga Arab Saudi.

Secara gerakan, dia menambahkan, Khilafatul Muslimin memiliki keterkaitan dengan jaringan transnasional. Sehingga, bila ada audit anggaran, maka akan terbuka siapa saja yang mendanai Khilafatul Muslimin.

"Karena memang selama ini Khilafatul Muslimin ini mendapat dukungan tidak saja di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri," jelasnya.

Makmun berujar, terdapat jaringan seperti di AS, Malaysia, dan Arab Saudi yang menjadi donatur Khilafatul Muslimin.

"AS pun ada orang yang menjadi supporting mereka. Malaysia, kalau tidak salah seingat saya, bahkan dari Arab Saudi pun sudah ada menjadi donaturnya," paparnya.

Menurut dia, secara legal Khilafatul Muslimin adalah yayasan yang mengedepankan aspek pendidikan dan kemanusiaan. "Di situlah jualan mereka," ungkap Makmun.

MUI juga menyebut ada organisasi yang berpaham khilafah selain Khilafatul Muslimin yang masih eksis di Indonesia hingga saat ini. Makmun mengungkapkan, organisasi tersebut, yakni Jamaah Muslimin Hizbullah.

"Sebenarnya selain Khilafatul Muslimin, ada kelompok yang masih eksis sampai saat ini (Jamaah Muslimin Hizbullah)," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved