Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ganjar: Penggunaan Produk Dalam Negeri di Jawa Tengah Capai 98,26 Persen

Ganjar Pranowo mengatakan realisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) di Provinsi Jawa Tengah sudah mencapai Rp2,7 triliun

Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/Hermawan Endra
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 

Presiden Jokowi dalam arahannya menyampaikan realisasi komitmen penggunaan produk dalam negeriĀ  harus lebih digenjot.

Ia menyampaikan bahwa tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dari 209 pemda targetnya Rp543 triliun, bersumber dari ApBN dan APBD. Komitmen yang sduah terealisasi ada sekitar 22 persen atau Rp122,1 triliun.

Dalam kesempatan itu Jokowi secara tegas mengingatkan agar pengadaan barang dan jasa lebih mengutamakan produk dalam negeri. Ia menemukan masih banyak lembaga dan kementerian yang membeli barang dari luar negeri meskipun di dalam negeri produk yang sama juga diproduksi.

Jokowi memberikan contoh beberapa barang yang masih diimpor untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya mesin jahit low speed dengan harga impor sebesar Rp13 juta lebih sedangkan produksi dalam negeri seharga Rp12,8 juta.

Kemudian Nazal Oxygen Kanula atau selang oksigen dengan harga impor sebesar Rp8325 sedangkan produksi dalam negeri lebih murah yaitu Rp6996.

"Ini contoh yang menurut saya bagus. Ada contoh produk dalam negeri lebih murah tetapi tidak dibeli. Habis ini saya akan saya perintahkan seluruh rumah sakit yang ada di Jawa Tengah, dimulai yang milik provinsi, untuk beli yang itu. Kalau tidak nanti yang kita evaluasi direkturnya. Itu biar bisa jalan," ujar Ganjar menanggapi pernyataan Jokowi.

Satu contoh lagi adalah alat mekanik standard. Untuk alat ini harga impornya memang lebih murah sekitar Rp22,9 juta jika dibandingkan dengan produksi dalam negeri yang masih tinggi sekitar Rp28 juta.

Namun untuk hal ini Presiden menggarisbawahi agar tetap mengutamakan produk dalam negeri karena peningkatan nilainya mendukung industri dalam negeri.

"Yang ini memang lebih mahal tetapi Presiden bilang beda harga dikit belilah yang dalam negeri," lanjut Ganjar. (*)

Baca juga: Umat Kristen Sedunia Konferensi Di Jawa Tengah, Ganjar; Ini Momentum Suarakan Perdamaian

Baca juga: Buka PPDB Jateng 2022, Ganjar: Nggak Usah Titip-titip

Baca juga: Megahnya RSUD Tangen Sragen, Layani Pasien sampai Ngawi dan Grobogan

Baca juga: Ketahuan! Ini Orangtua Bayi Dibuang di Karanganyar, Hasil Hubungan Janda Ngambang dan Pacarnya

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved