Berita Slawi
Wabah PMK Jelang Idul Adha Tidak Mempengaruhi Penjualan di Peternakan Kambing Center Tegal
Adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi dan kambing terutama jelang momen Idul Adha
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi dan kambing terutama jelang momen Idul Adha (hari raya kurban), tidak melulu menimbulkan dampak negatif bagi peternak.
Hal ini, seperti yang diakui oleh pemilik Kambing Center Tegal, Abdul Basir Nagara, karena penjualan di tempatnya malah mengalami sedikit peningkatan dibandingkan sebelum adanya wabah PMK.
Jika dipersentase, menurut basir mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Tapi hasil tersebut masih bersifat sementara karena jarak Idul Adha juga masih sekitar satu bulan lagi.
"Adanya wabah PMK tidak terlalu berdampak, malahan penjualan kambing di kami sedikit mengalami peningkatan.
Faktornya ya karena kebanyakan PMK itu menyerang sapi, sehingga sebagian masyarakat beralih ke kambing untuk Idul Adha tahun ini," jelas Basir, saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (15/6/2022).
Basir tidak menampik, jika wabah PMK ini juga menyerang kambing, sehingga ia juga melakukan beberapa langkah antisipasi untuk pencegahan penularan.
Diantaranya seperti memantau kebersihan kandang dengan rutin melakukan penyemprotan, makanan yang diberikan ke kambing, dan sebelum mengambil kambing benar-benar dipastikan kondisinya baik, sehat, dan berasal dari wilayah yang tidak ada wabah PMK.
Basir juga sampai membatasi customer atau orang yang berkunjung ke area peternakan miliknya.
Sehingga, bagi customer yang ingin melihat kambing secara langsung jumlahnya mulai dibatasi demi keamanan bersama. Karena tidak menutup kemungkinan yang datang ke kandang malah membawa virus.
"Ya kalau tahun sebelumnya saya bisa menjual sampai kurang lebih 300 ekor kambing saat Idul Adha. Sedangkan tahun ini, kurang satu bulan saja sudah terjual sekitar 50 ekor kambing," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Basir juga berbagi cerita mengenai sejak kapan ia merintis usaha peternakan Kambing Center Tegal dan jumlah stok kambing di tempatnya sampai saat ini.
Menurut pria berusia 43 tahun ini, ia memulai usaha ternak kambing sejak tahun 2004 silam atau sudah berjalan selama 18 tahun.
Sedangkan untuk lokasi peternakannya sendiri ada di Jalan Rajawali, nomor 40, RT 03/RW 09, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Area peternakanya memiliki luas lahan 1.000 meter persegi, sedangkan yang dimanfaatkan untuk kandang kambing baru sekitar 400 meter.