Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dosen ELektro Undip Ajak Santri Mulai Beralih ke Energi Terbarukan

Mahasiswa Teknik Elektro bersama para dosen gadakan kegiatan pengabdian masyarakat.

Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Hermawan Endra
Mahasiswa Departemen Teknik Elektro bersama para dosen Teknik Elektro mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Baskoro, Kecamatan Tembalang, Semarang, Rabu (15/6/2022) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mahasiswa Departemen Teknik Elektro bersama para dosen Teknik Elektro mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Baskoro, Kecamatan Tembalang, Semarang, Rabu (15/6) sore.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh lima mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro yaitu Agung Tri Saputra, Annisa Cahyaning Ratri, Daniel Christian Bangun, Fahmi Muhammad Shidqi, Tazkiya Muthmainnah S, dan Yu

Mahasiswa Departemen Teknik Elektro bersama para dosen Teknik Elektro mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Baskoro, Kecamatan Tembalang, Semarang, Rabu (15/6/2022) sore.
Mahasiswa Departemen Teknik Elektro bersama para dosen Teknik Elektro mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Baskoro, Kecamatan Tembalang, Semarang, Rabu (15/6/2022) sore. (Tribun Jateng/Hermawan Endra)

suf Izzul Haq.

Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh dosen pendamping yaitu Dr Abdul Syakur ST. MT selaku ketua Tim Pengabdian Masyarakat,  Karnoto , ST. MT, Imam Santoso, ST. MT, dan Yuli Christyono ST. MT selaku dosen pendamping.

Sasaran dari kegiatan ini adalah para santri di Pondok Pesantren Nurul Hikmah Baskoro Kecamatan Tembalang yang terdiri dari santri dan santriwati.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan penghematan listrik dan instalasi listrik. Diharapkan para peserta dapat memahami bagaimana cara menghemat listrik dan juga mengetahui instalasi listrik yang benar dan sesuai standar.

Pada kegiatan tersebut para mahasiswa memaparkan tentang penghematan energi listrik dan instalasi listrik. 

Para mahasiswa menjelaskan bagaimana cara menghemat energi listrik, menjelaskan perilaku hemat energi seperti melepas steker peralatan elektronik yang sudah tidak terpakai. 

Selain itu, mahasiswa juga menjelaskan mengenai jenis sambungan kabel dan instalasi listrik, dan juga cara-cara menerapkan instalasi listrik yang benar seperti tidak menggunakan stop kontak yang bertumpuk dan tidak menggunakan instalasi listrik yang illegal. 

Para mahasiswa menjelaskan mengenai penyebab korsleting listrik dan bahaya listrik saat musim hujan.

Harapannya dengan adanya kegiatan sosialisasi ini para penduduk pondok pesantren nurul hikmah dapat menerapkan perilaku hemat energi listrik dan mengaplikasikan instalasi listrik yang benar dan sesuai standar agar terhindar dari bahaya listrik seperti kesetrum dan kebakaran. 

Selain itu, diharapkan mereka dapat lebih waspada akan bahaya listrik saat musim hujan seperti menghidari berteduh di bawah pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik dan memastikan MCB di kWh meter telah dimatikan.

Tema penghematan energi listrik dan instalasi listrik dipilih karena selama ini banyak masyarakat yang belum paham dampak nyata dari perilaku hemat energi. 

Padahal dengan menerapkan perilaku penghematan energi dapat menekan biaya pengeluaran untuk listrik. Selain itu, penerapan instalasi listrik yang benar akan melindungi pengguna dari bahaya listrik yang dapat mematikan.

Salah satu santriwati peserta pengabdian, Novi Dianasari, mengungkapkan dirinya merasa senang dengan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Nurul Hikmah. 

“Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan di Ponpes Nurul Hikmah sudah bagus dan saya juga merasa senang karena Ponpes Nurul Hikmah dapat terpilih sebagai tempat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi penghematan energi listrik dan instalasi listrik," ujarnya. 

"Hanya saja menurut saya akan lebih baik lagi jika setelah sesi pemaparan materi sosialisasi diadakan pula sesi simulasi atau praktik terkait cara penghematan energi listrik atau pun mengenai pemasangan instalasi listrik yang benar. Karena dari sesi simulasi ini kami dari partisipan juga bisa lebih paham terkait praktik nyatanya, tidak hanya sekadar paham materi saja,” ungkap Novi.

Para peserta dari Pondok Pesantren Nurul Hikmah sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosiaslisasi ini. Hal tersebut dibuktikan dengan mereka yang aktif bertanya dan pertanyaan-pertanyaannya sangat menarik. 

Sebagai contoh ada yang menanyakan perihal standar alat elektronik, “Mengapa kulkas lebih sering menggunakan stop kontak satu sumber dibandingkan stop kontak yang terdiri dari beberapa sumber?”

Selain itu, ada juga santriwati yang menanyakan fungsi dari sambungan kabel pig tail dan western union, serta perbedaan dari MCB dan sekring. Masih banyak lagi pertanyaan yang dilontarkan santriwati. 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab oleh mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro dibantu oleh dosen pembimbing.

Yusuf Izzul Haq selaku perwakilan pengurus Pondok Pesantren Nurul Hikmah menuturkan harapannya terhadap kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan pada Rabu (15/6) sore di Pondok Pesantren Nurul Hikmah. 

“Sosialisasi ini mengangkat judul penghematan energi listrik dan instalasi listrik yang diharapkan dapat menjadi dasar dan bekal untuk para santri serta santriwati untuk mempraktikkan penghematan energi listrik di lingkungan pesantren maupun ketika nanti sudah bermasyarakat. Selain itu, para santri lebih tahu standar bahan dan standar penanganan apabila terjadi error pada instalasi listrik,” tutur Izzul.

Abdul Syakur menyampaikan bahwa kondisi saat ini ketersediaan energi lsitrik sebagiannya dihasilkan dari proses pembakaran batu bara yaitu pada PLTU, kondisi ini meningkatkan pencemaran dan carbon di udara, oleh karena itu perlu usaha untuk melakukan penghematan dalam menggunakan energi lsitrik dan sudah dimulainya untuk menggunakan energi yang ramah lingkungan, misalnya penggunakan solar cell atau sel surya. 

Ke depan dalam rangka program Net Zero Emission, penggunaan sumber-sumber energi terbarukan sangat disarankan, sementara penggunaan energi listrik dari fosil semakin dikurangi. Demikian tutur Abdul Syakur menutup acara pengabdian masyarakat untuk para santri di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Tembalang, Semarang. (*) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved