Berita Semarang

Naik Lagi, Naik Terus, Harga Cabai di Semarang dan Sekitarnya Tembus Rp 100 Ribu Per Kg

Harga cabai, khususnya cabai rawit merah galak di Ungaran, Kabupaten Semarang, kini kembali mengalami lonjakan harga

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Desta Leila Kartika
Ilustrasi. Foto salah satu pedagang cabai dan sayuran di Pasar Trayeman Slawi, Tuti Astuti, sedang melayani pesanan milik pelanggan yang menunggu di lapak jualannya, pada Kamis (2/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KAB SEMARANG - Harga cabai, khususnya cabai rawit merah galak di Ungaran, Kabupaten Semarang, kini kembali mengalami lonjakan harga.

Dari penelusuran Tribunjateng.com di Pasar Bandarjo Ungaran, harga cabai rawit merah galak di sana sudah mencapai angka Rp 100 ribu perkilogramnya, mengikuti Kota Semarang beberapa waktu lalu.

Seorang pedagang sembako, Munawaroh, menjual cabai miliknya dengan harga tersebut lantaran dari pemasok sendiri sudah menaikkan harga sejak hari ini.

“Naik lagi ini, naik naik terus malah. Saya ambilnya (beli) Rp 82 ribu sampai Rp 85 ribu.

Kalau pembeli beli Rp 5 ribu dapatnya cuma setengah ons, jadi per ons nya Rp 10 ribu,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (17/6/2022) hari ini.

Harga tersebut juga dijumpai pada para pedagang lain, satu di antaranya yakni Kartinah.

Meskipun demikian, Kartinah mengaku memiliki harga diskon untuk cabai rawitnya yang akan dibeli pembeli.

“Kalau per ons nya tetap Rp 10 ribu, jadi kan sebenarnya per kilogramnya Rp 100 ribu hitungannya.

Tapi di tempat saya kalau mau beli satu kilogram jadi hanya Rp 90 ribu.

Saya tidak apa-apa kurangi untung, dari pada tidak ada yang beli atau diprotes, padahal kan yang menaikkan bukan kami para pedagang.

Saya kasihan sama pembeli kalau naik-naik terus.

Lebih baik membantu (kalangan) yang di bawah, kalau yang atas kan sudah tidak perlu dibantu,” ungkapnya.

Ia menerangkan bahwa harga cabai melonjak drastis sejak setelah lebaran, di mana cabai rawit merah galak tersebut awalnya dihargai pada kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.

Sementara itu, harga cabai jenis yang lain juga turut mengalami kenaikan harga.

Misalnya, cabai rawit merah dan cabai hijau kini mencapai angka Rp 80 ribu, sedangkan sebelumnya rata-rata pedagang pasar menjual seharga sekitar Rp 60 ribu.

Dari informasi yang dihimpun, naiknya harga cabai berkaitan dengan berkurangnya jumlah pasokan cabai dari para petani ditambah permintaan yang masih sama.

Kesulitan yang dialami petani diyakini karena sebagian cabai yang mereka tanam mengalami kerusakan atau gagal panen, diduga karena faktor cuaca di mana belakangan ini hujan terus terjadi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved