Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Azhari dan Sumiati Mengungsi, Kebakaran Landa Rumah di Sojomerto Kendal, 1 Korban Luka Bakar

Bencana kebakaran melanda sebuah rumah tinggal milik Sumiati (80), warga Kendal.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama warga mengecek kondisi rumah milik Sumiati warga Sojomerto, Kecamatan Gemuh yang ludes terbakar, Minggu (19/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bencana kebakaran melanda sebuah rumah tinggal milik Sumiati (80), warga Dusun Karanganyar RT 02 RW 01 Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Sabtu (18/6/2022) pukul 22.30 WIB.

Api menyambar dengan cepat bangunan rumah yang terbuat dari kayu hingga ludes terbakar. Korban Sumiati bersama anaknya Azhari (41) tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga, hanya sebuah sepeda

Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama warga mengecek kondisi rumah milik Sumiati warga Sojomerto, Kecamatan Gemuh yang ludes terbakar, Minggu (19/6/2022).
Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama warga mengecek kondisi rumah milik Sumiati warga Sojomerto, Kecamatan Gemuh yang ludes terbakar, Minggu (19/6/2022). (TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM)

motor terparkir di teras rumah yang bisa diselamatkan. 

Sementara itu, korban Sumiati mengalami luka bakar di tangannya dan luka memar di bagian kepala.

Saat kejadian, Azhari (41) menuturkan, dia dan ibunya Sumiati berada di dalam rumah. Seketika dia melihat percikan api menyambar bangunan rumahnya di bagian atap.

Azhari sempat panik ketika api mulai menjalar cepat ke bagian-bagian rumahnya dalam waktu kurang lebih 30 menit. Dia pun hanya bisa menyelamatkan ibunya dan mengamankan satu sepeda motor, sisanya ludes terbakar.

"Awalnya ada korsleting listrik, kemudian muncul api dan menyambar bagian-bagian rumah. Setengah jam langusung api menjalar kemana-mana. Saat itu, ada saya dan ibu (di rumah, red) berusaha lari lewat pintu belakang. Saya kira, ibu saya sudah meninggal," terangnya, Minggu (19/6/2022).

Kata Azhari, warga sekitar yang mengetahui adanya kebakaran sudah berusaha memadam api dengan alat seadanya. Namun demikian, belum bisa membuahkan hasil. Api terus membumbung besar hingga mengancam bangunan-bangunan di sekitarnya.

"Semua yang kami punya habis terbakar, tinggal baju yang kami pakai. Sementara saya, ibu, dan anak saya Muhammad Khoirul Effendi (18) mengungsi di rumah saudara. Ibu juga harus menjalani perawatan karena luka bakar," ujarnya. 

Kasi Ops Damkar Kendal, Ria Listianasari menuturkan, dua armada sektor Weleri dan Kota Kendal diterjunkan untuk memadamkan api. Petugas sempat terhambat kendala lalu lintas sehingga rumah Sumiati tidak bisa terselamatkan.

"Armada sektor weleri terkendala jembatan gak bisa dilalui harus muter, armada sektor Kota Kendal sempat terhalang laju kereta api. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, rumah-rumah di sekitar kejadian berhasil di lokalisir setelah melakukan pemadaman sampai pukul 00.30," tuturnya. 

Bantuan Diberikan

Keluarga Sumiati mendapatkan bantuan berupa sejumlah peralatan dapur, perlengkapan rumah tangga, makanan, dan senilai uang tunai dari Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Bantuan diberikan langsung oleh Bupati Kendal, Dico M Ganinduto kepada keluarga korban.

Dico memastikan, nenek Sumiati bakal mendapatkan perawatan intensif atas luka bakar yang dialaminya. 

Selain itu, dia juga memastikan rumah yang ludes terbakar bakal dibangun kembali oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kendal dalam waktu segera mungkin. 

"Kami sudah dengar informasi bencana kebakaran ini, Alhamdulillah setelah dilakukan koordinasi, hari ini disalurkan bantuan dari berbagai pihak. Selain itu, rumah akan dibangun kembali oleh Baznas Kendal. Lagi disusun berapa dana yang bakal dikeluarkan untuk membangun kembali rumah ini, karena ini sifatnya kebencanaan," terangnya. 

Dico berharap, kejadian ini menjadi sebuah pembelajaran agar ke depan masyarakat lebih hati-hati. Sehingga, kejadian yang sama tidak terulang kembali. 

Pihaknya juga bakal mengoptimalkan sarpras petugas pemadam kebakaran agar ke depan bisa lebih optimal dalam menangani kebakaran

"Posisi kemarin malam, damkar terhalang jalannya. Kami akan tangani ini agar ke depan petugas bisa bekerja lebih optimal dalam menangani kebencanaan kebakaran, utamanya di wilayah Gemuh dan sekitarnya," tegas Dico. 

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut. Kerugian ditaksir mencapai seratusan juta rupiah. (*)
 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved