Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PT Semen Gresik

Dorong Manufacturing Excellence, SG Optimalkan Bahan Bakar Alternative Limbah Kulit

''Sebagai bahan bakar alternatif, kebutuhan limbah kulit dalam jangka panjang diharapkan dapat terserap optimal hingga 40-50 ton/hari," tambahnya.

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
Karyawan PTSG bersiap mengelola limbah kulit ke tempat pengumpanan. 

TRIBUNJATENG.COM - PT Semen Gresik (PTSG) mengoptimalkan bahan bakar alternatif atau Alternative Fuel dan Raw Material (AFR) dengan memanfaatkan limbah kulit sisa produksi tas dari Kabupaten Grobogan sebagai pendukung bahan bakar utama.

Senior Manajer Komunikasi dan CSR PTSG Dharma Sunyata menandaskan, pemanfaatan limbah kulit merupakan bagian dari perbaikan berkelanjutan untuk mencapai manufacturing excellence agar operasional pabrik lebih efisien serta mengurangi tingkat polusi udara karena rendah emisi. Selain itu, limbah kulit dinilai lebih ekonomis karena dengan 1 ton limbah kulit mampu menggantikan 1,05 ton batubara.

“Sesuai hasil analisis laboratorium, menunjukan limbah sisa produksi tas memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi (> 4.000 kal). Dengan demikian, limbah sisa produksi tas ini sangat berpotensi untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif disamping bahan bakar utama batubara, “ ujar Dharma dalam siaran persnya, Senin (20/02).

Karyawan PTSG mempersiapkan limbah kulit sebelum dijadikan bahan pengumpanan.
Karyawan PTSG mempersiapkan limbah kulit sebelum dijadikan bahan pengumpanan.

Dikatakannya, uji coba pemanfaatan limbah kulit ini dilaksanakan sejak Maret 2022 lalu. Hingga Mei 2022 lalu, sekitar 122 ton limbah dari perusahaan tas di Kabupaten Grobogan berhasil diolah menjadi AFR. Lanjut Dharma, target TSR (thermal substitution rate) di tahun 2022 adalah 0,39 persen.

''Sebagai bahan bakar alternatif, kebutuhan limbah kulit dalam jangka panjang diharapkan dapat terserap optimal hingga 40-50 ton/hari," tambahnya.

Karyawan PTSG mengoperasikan crane untuk mobilisasi limbah kulit
Karyawan PTSG mengoperasikan crane untuk mobilisasi limbah kulit dari tempat pengumpulan menuju tempat pengumpanan.

Dia menambahkan, tantangan industri semen di Tanah Air terutama ditengah kenaikan harga komoditas batu bara hingga saat ini, strategi keunggulan operasi perusahaan yang paling utama adalah cost leadership, keberlanjutan lingkungan, & inovasi.

Inovasi menggunakan limbah kulit sebagai bahan bakar alternatif, lanjut dia, juga merupakan kesungguhan perusahaan atas komitmen sistem manajemen lingkungan yang handal, efisiensi energi, hingga penurunan emisi dalam jangka panjang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved