Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kerja Waswas, Tak Berangkat Kena PHK, Ribuan Buruh di Kawasan Lamicitra Semarang Stres karena Rob

Rob di kawasan Lamicitra Semarang masih terus terjadi. Ternyata ini berpengaruh langsung pada kondisi mental buruh

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Para buruh pabrik di Kawasan Industri Lamicitra Pelabuhan Tanjung Emas menerjang genangan rob. Mereka mengaku stres akibat kondisi rob yang tak berkesudahan, Kota Semarang, Selasa (21/6/2022). 

Dugaannya, banjir itu terjadi lantaran buruknya drainase yang dibuat pengelola Lamicitra dan Pelindo. 

Sebab, tanggul di kawasan Lamicitra yang Mei lalu jadi biang kerok banjir rob ternyata masih kondisi aman. 

"Seharusnya jika ada perhatian khusus maka ada tambahan pompa air. Sampai tadi sore air belum surut sekitaran jalan utama Pelindo dan Lamicitra masih ada genangan air rob," terangnya. 

Selain itu, menurutnya, semisal pengelola serius maka fasilitas diperbaharui seperti jalan utama yang bertahun-tahun tak diperbaharui. 

Jalan itu sudah sepatutnya diuruk karena sudah rawan tergenang.

"Apalagi permukaan laut dengan jalan utama hampir selisih satu meter tak heran ketika rob air laut pasti masuk," jelasnya. 

Ia melanjutkan, kondisi itu tentu berdampak bagi para buruh di kawasan tersebut. 

Terutama saat kejadian banjir rob kedua yang sangat berdampak terutama yang bekerja di Lamicitra.

Seperti dirinya yang harus merogoh kantong hingga Rp2,5 juta akibat motor matiknya kerendam air rob hingga hanya keliatan spionnya saja.  

"Kalau digabung kerugian kerusakan motor para teman buruh saja yang ada ribuan bisa sampai ratusan juta.

Beda motor beda biaya semakin besar CC dan jenis maka berbeda biaya, ada yang habis sampai Rp6 juta karena suku cadang harus indent," ungkapnya. 

Ditambah banyak perusahaan di Lamictra menganut no work no pay alias tak bekerja maka tak dibayar yang tentunya sangat memberikan dampak buruk bagi ekonomi buruh

"Para buruh ga kerja ga dibayar," tuturnya. 

Pihaknya sudah berupaya membela hak buruh seperti sempat diskusi dengan para pengusaha di Lamicitra.

Mereka juga mengeluh gagal ekspor tak bisa produksi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved