Lazizmu Kendal Khitan Massal 159 Anak Kurang Mampu
Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kendal menggelar khitan massal bagi 159 anak.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kendal menggelar khitan massal bagi 159 anak dari keluarga kurang mampu pada, Rabu (22/6/2022). Proses khitanan berlangsung di lima lokasi serentak. Meliputi, Musholla As Shofiyyah Sukodono Kota Kendal, SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu, RS PKU Muhammadiyah Boja, SMP Muhammadiyah 4 Sukorejo, dan MI Muhammadiyah Sambongsari Weleri.
Ketua panitia penyelenggara, Suprapto mengatakan, di halaman Musholla As Shofiyyah Sukodono Kecamatan Kota Kendal diikuti 16 anak, SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu ada 29 anak, RS PKU Muhammadiyah Boja ada 34 anak, SMP Muhammadiyah 4 Sukorejo diikuti 33 anak, dan di MI Muhammadiyah Sambongsari Kecamatan Weleri diikuti 47 anak. Setiap peserta khitan hadir didampingi oleh masing-masing orang tua atau wali.
Dia menjelaskan, khitan selain dianjurkan dari sisi syariat agama Islam, juga mengandung banyak manfaat dari sisi medis. Selain itu, khitan bisa juga mengurangi resiko infeksi penyakit seksual menular seperti human papilloma virus (HPV) dan herpes atau sifilis.
"Khitan massal ini untuk membantu masyarakat dhuafa’ yang kurang mampu. Mumpung saat ini liburan panjang sekolah, kami memberi kesempatan kepada anak-anak untuk berkhitan," terangnya sebagaimana rilis tertulis yang diterima tribunjateng.com.
Suprapto menambahkan, khitan massal ini gratis tanpa dipungut biaya apapun. Selain itu, peserta khitan juga mendapat uang saku, peralatan sekolah, seperti tas, buku, alat tulis, jajanan dan makan siang atas dukungan dari berbagai pihak.
Di antaranya, Majelis PKU Muhammadiyah Kendal, Baznas Kabupaten Kendal, Majelis Dikdasmen, RSI Muhammadiyah Kendal, RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kaliwungu, dan lembaga-lembaga lainnya.
Bendahara PDM Kendal, Budiyanto menerangkan, khitan ini suatu yang diwajibkan dalam Islam. Dalam rangka mengikuti ajaran Nabi Ibrahim AS untuk membersihkan dan menyucikan diri.
Dia berharap, kegiatan khitan massal ini dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun agar bisa memberikan manfaat lebih banyak kepada anak-anak.
"Saya apresiasi kegiatan khitan massal yang diselenggarakan oleh Lazismu ini, sebagai upaya membantu keluarga yang kurang mampu dalam mengkhitankan anak laki-lakinya," ujar dia.
Lurah Sukodono, Ety Haryati mengatakan, kegiatan khitan massal yang diselenggarakan oleh Lazismu sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Dia berharap, kegiatan serupa terus berlanjut tidak hanya berhenti sampai pada program ini.
"Tidak hanya khitanan massal saja, tapi masih banyak bentuk kegiatan sosial lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu sesama," harapnya.
Peserta khitan massal, Apriadi Razan Pradipa (11) asal Bojonggede, Ngampel sempat takut menjalani khitan. Dia pun ditenangkan oleh kedua orangtuanya Wahyudi (42) dan Dian Setiati (38) selama proses berlangsungnya khitan.
"Kalau adiknya, Fabian Syafi Novaldiansyah (8) enggak takut," terang Setiati. (Sam)